Wonogiri — Pemkab Wonogiri melalui Dinas Sosial dalam waktu dekat ini bakal mencetak stiker penanda warga miskin penerima bantuan sosial. Hal ini untuk memudahkan para pendamping melakukan pendataan dan evaluasi. Sekaligus sebagai peringatan agar tidak terjadi penyelewengan bantuan sosial itu, sehingga bantuan tepat sasaran.
“Ini sudah siap. Baik konsepnya maupun formatnya sudah disiapkan,” terang Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Suwartono, Minggu (3/2).
Di Wonogiri, saat ini masih terdapat 39 ribuan penerima manfaat penerima sasaran (RTSM) yang terdaftar dalam program PKH dan bantuan sosial lainnya. Awalnya, jumlah penerima bantuan sekitar 42 ribuan penerima, seiring berjalannya waktu terjadi perubahan ekonomi di kalangan penerima bantuan sehingga terjadi penurunan penerima bantuan.
“Tahun lalu, yang sudah sadar (mandiri) ada sekitar 500 orang lebih. Tapi yang masih semaput (pingsan atau belum sadar) masih banyak,” kata dia.
Sejauh ini, pihaknya sudah menerjunkan kalangan pendamping untuk melakukan evaluasi atau penilaian terhadap penerima bansos. Diantaranya penerima progran keluarga harapan (PKH). Penilaian itu sendiri berkutat pada pada kriteria mandiri. Sehingga, ketika dijumpai warga yang sudah selayaknya mandiri, mereka dapat didorong agar segera keluar dan mengalihkan bantuan PKH itu kepada warga miskin lainnya.
Maka tujuan utama pembuatan stiker yang nantinya akan ditempel di dinding rumah warga adalah memudahkan dalam pendataan. Namun pada sisi lain, dengan adanya stiker itu, timbul kesadaran warga yang malu lantaran kondisi ekonomi saat ini sudah membaik.
“Pak Bupati kemarin menyanggupi untuk validasi verifikasi data, maka anggarannya kemungkinan diambilkan dari APBD perubahan. Jadi, kalau ditanya kapan cetak stikernya ya nunggu cair dananya dulu baru cetak,” jelasnya
Saat ditanya berapa jumlah stiker yang nantinya akan dicetak, Suwartono belum dapat memastikan berapa jumlahnya. Sejauh ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan para pihak. Dia juga berharap, setiap tahunnya terjadi angka penurunan penerima jumlah bantuan PKH dan lainnya.
Editor : Wahyu Wibowo