Sragen – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta masyarakat waspada terhadap orang asing yang masuk ke wilayahnya. Permintaan ini disampaikan bupati di hadapan seluruh Kepala Desa, Lurah dan Camat di Kabupaten Sragen, terkait teror pembakaran kendaraan di beberapa kota di Jawa Tengah.
“Kita yang di daerah harus waspada karena hari ini sudah masuk ke Kendal, di Kendal pun siaga. Kita jauh dari Semarang, tapi dengan adanya jalan tol satu jam sampai Sragen. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Bupati Yuni, Senin (4/2).
Pemkab Sragen mewaspadai teror pembakaran kendaraan yang terjadi di Kota Semarang dan Kendal masuk ke Bumi Sukowati. Pemkab langsung mengambil inisiatif untuk seluruh lapisan masyarakat waspada dengan aksi-aksi yang mengganggu kondusifitas mrnjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Hal itu disampaikan bupati dalam acara Sosialisasi Kota Layak Anak di Kabupaten Sragen. Bupati menyampaikan, teror terjadi di Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu membakar mobil yang terparkir di depan rumah atau di ruang publik.
Bupati mengatakan, teror tersebut secara sporadis dan tidak terencana, kemudian langsung meninggalkan jejak pergi begitu saja usai membakar motor dan mobil.
“Teror ini terjadi di lingkungan perumahan dan publik bahkan mengarah pada kendaraan bermotor. Kapolda bilang ini dilakukan oleh orang-orang yang mengambil keuntungan dengan keruhnya suasana menjelang Pileg dan Pilpres. Presiden juga meminta mengungkap siapa dalang dan motifnya,” jelasnya.
Oleh sebab itu pihaknya meminta kepada Kepala Desa dan Lurah mengaktifkan sistem Keamanan lingkungan (Siskamling) menjelang Pileg dan Pilpres. Selain itu juga harus mencurigai orang asing yang bersliweran masuk ke lingkungan yang dimungkinkan dapat membuat kegaduhan.
Terpisah Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan dikonfirmasi mengatakan selama ini belum terjadi teror di Sragen. Namun pihaknya terus memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dengan meningkatkan patroli saat malam hari di lingkungan masyarakat.
Selain itu pihaknya mengimbau masyarakat tidak resah dan justru mengedepankan menjaga lingkungan masing-masing.
Editor : Dhefi Nugroho