Solo – Sebanyak 120 siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta berkreasi membuat kerajinan dari koran bekas, di sekolahnya, Rabu (6/2). Kertas koran bekas menggantikan kerajinan yang terbuat dari bambu dan rotan dalam pembelajaran berbasis proyek (project based learning).
“Pembelajaran ini merupakan ciri khas dan keunggulan dari Kurikulum 2013. Kegiatan belajar sambil bermain (BSB) seperti ini anak-anak seolah-olah bermain, akan tetapi mereka sedang belajar memanfaatkan barang bekas yang membekas menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomis,” ungkap guru kelas 4 A SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Dyah Ayu Ratnaningsih kepada wartawan.
Satu kelompok terdiri dari dua anak. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas. Secara berkelompok mereka mempraktikkan kertas koran bekas di atas kardus yang sudah disiapkan dan dibawa dari rumah masing-masing. Mereka nampak asyik memilin kertas koran, kardus, dan lem dengan bantuan lidi.
Rusmawardah yang juga wali kelas 4C mengatakan, kegiatan ini dapat melatih kerjasama, komitmen, komunikasi tim, kejelian siswa sebagai bekal life skill di era industri 4.0, kini dan masa yang akan datang.
Sementara itu,salah seorang siswa kelas 4 A, Muhammad Hilal Riwanto bersama timnya terlihat asyik memilin bekas koran dengan lem. Ketika sudah menjadi keranjang, mereka berteriak ’syik’ dan menulis di buku catatanya di lembar kerja siswa.
”Seru banget, pertama kali saya mengunakan kertas koran di linting, lalu kita pilin dengan bantuan lidi. Apalagi setelah jadi bisa menjadi keranjang untuk sampah kering,” katanya dengan penuh senyum dan riang gembira.
Editor : Wahyu Wibowo