Timlo.net–Bintang Black Panther, Michael B. Jordan mengungkap jika dia perlu menjalani terapi kejiwaan setelah selesai syuting film itu.
Michael memerankan penjahat Erik Killmonger dalam film itu. Untuk mendalami peran itu, dia sengaja menjauhi semua orang.
“Saya menghabiskan banyak waktu sendirian,” ungkap Michael kepada Oprah Winfrey selama acara Super Soul Conversation.
“Saya mengira Erik, dia tumbuh besar cukup kesepian. Dia tidak bisa berbicara dengan orang lain tentang tempat ini disebut Wakanda yang tidak ada,” terang Erik dilansir dari news.com.au, Kamis (7/2).
Pria berusia 31 tahun itu juga berusaha memunculkan rasa sakit dan marah. Erik mewakili orang-orang kulit berwarna gelap yang hidup di Amerika. Setelah semuanya selesai, Michael mulai mencari pertolongan profesional.
“Saya berpikir saya berada dalam kondisi pikiran ini..dan kondisi itu membuat saya kewalahan,” terangnya. Michael merasa sulit berkomunikasi dengan orang-orang.
“Menyesuaikan diri dengan orang-orang yang peduli dengan saya, memperoleh cinta yang tadinya saya tolak. Saya menolak cinta, saya tidak ingin cinta. Saya ingin berada di tempat sepi ini selama yang sama bisa,” lanjut pemeran Adonis Creed dalam Creed 2 itu.
Michael berkata jika sesi terapi yang dia jalani sangat menolong dirinya. Dia tidak mengungkap berapa kali dia menjalani terapi konseling itu atau jika dia masih menjalaninya.
“Pikiran Anda begitu kuat. Pikiran Anda akan membuat tubuh Anda melalui batas yang sebelumnya tidak mampu dilalui. Sejujurnya, terapi, bicara dengan seseorang sangat membantu saya. Sebagai seorang pria, Anda mungkin dicibir karena hal itu..saya tidak peduli. Semua orang perlu membuka diri dan bicara,” kata Michael.
Black Panther memperoleh pujian dari para kritikus film. Film itu juga dinominasikan untuk enam kategori Piala Oscar tahun ini. Beberapa di antaranya untuk kategori Best Picture, Best Original Music Score dan Best Production Design.
Editor : Ranu Ario