Solo – Pemkot Solo tidak bisa serta merta melakukan perbaikan kerusakan talut rusak berlubang dan retak di Kampung Tegalmulyo dan Todipan, Kelurahan Purwosari, Laweyan, Solo. Perbaikan akan diusulkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
“Talut di Kampung Tegalmulyo dan Todipan bukan aset milik Pemkot Solo. Kami sudah minta DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) cek lokasi,” ujar Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Selasa (12/2).
Talut di Kampung Tegalmulyo dan Todipan merupakan aset milik BBWSBS. Pemkot bisa memperbaiki kerusakan talut kalau itu aset Pemkot Solo.
“Jangan sampai ada tumpang tindih tanggungjawab. Kita hanya bisa mengusulkan ke BBWSBS agar segera diperbaiki,” kata dia.
Kondisi talut di Kampung Tegalmulyo dan Todipan memang kondisinya sudah dimakan usia. Perbaikan sudah selayaknya segera dilakukan supaya kerusakan tidak bertambah parah.
“Kami berharap segera diperbaiki. Jangan sampai terjadi longsor baru diperbaiki,” kata dia.
Politisi PDIP ini juga menyoroti dangkalnya sungai menjadi dangkal karena banyak sampah dan lumpur. Akibat sungai dangkal menyebabkan daya tampung air menjadi sedikit.
“Kalau daerah hulu terjadi hujan deras, sungai tak mampu lagi menampung air dalam jumlah banyak. Dampaknya air dari sungai masuk ke pemukiman warga,” kata Rudy.
Editor : Dhefi Nugroho