Johannesburg – Ditilik dari namanya, stadion ini memang sangat 'sepakbola'. Stadion yang dimiliki oleh Federasi Sepakbola Afrika Selatan (SAFA) ini merupakan stadion terbesar dengan daya tampung sebanyak 94.700 penonton. Dengan kapasitas yang super besar tersebut, Soccer City dijadwalkan akan memainkan beberapa partai termasuk partai pembukaan dan partai final Piala Dunia 2010.
Konstruksi tanah Stadion Soccer City menyerupai calabash, pot asli dari Afrika. Keunikannya akan sangat jelas terlihat saat malam hari di mana stadion akan menyala seperti kelap-kelip bintang. Stadion berada di barat daya kota Johannesburg yang tidak terlalu jauh dari kota penggila sepakbola, Soweto.
Stadion Soccer City diartikulasikan dengan 10 garis hitam vertikal yang terdiri atas sembilan garis geografis sejajar dengan sembilan stadion host Piala Dunia 2010 yang lain. Sementara garis yang ke-10 ditujukan kepada Stadion Olimpiade di Berlin, Jerman, yang juga menggelar final Piala Dunia 2006 yang lalu.
Hal tersebut menggambarkan jalan ke final dan diharapkan bahwa setelah Piala Dunia usai, setiap gol yang tercetak di stadion itu nantinya akan dicetak di sebuah beton khusus di atas podium, sehingga seluruh cerita gol di turnamen dapat dilihat pada tahun-tahun selanjutnya.
Stadion ini juga dijuluki sebagai jantung sepakbola di Afrika Selatan karena telah menggelar berbagai pertandingan penting yang bersejarah. Soccer City menggelar perayaan rakyat Afrika Selatan atas pembebasan Nelson Mandela pada 1990. Kemudian, ribuan rakyat mendatangi stadion ini untuk mengenang Chris Hani yang dibunuh pada 1993. Dan memainkan partai final Piala Afrika CAF pada 1996 di mana Afrika Selatan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 atas Tunisia.
Diolah dari Fifa