Yogyakarta – Tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan mengakhiri paceklik gelar juara di ajang Proliga setelah edisi tahun 2019 berhasil diraihnya. Popsivo Polwan secara dramatis menumbangkan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi 3-2 dalam partai final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (23/2) malam. Terakhir kali Popsivo Polwan juara Proliga di tahun 2013 silam.
“Ini hasil kerja keras semua pemain. Semua pemain menunjukkan mental yang begitu kuat. Kami sempat dua kali tertinggal namun mental anak-anak bangkit diset keempat dan terakhir. Kami pantas berbangga,” kata pelatih Jakarta Popsivo Polwan, Chamnan Dokmal.
Hal senada diutarakan kapten tim Amalia Fajrina yang menyebut rekan-rekannya tampil secara maksimal dan melupakan nama besar Jakarta Pertamina Energi. Status juara bertahan dengan banyak diisi pemain bintang, bukan menjadi persoalan serius bagi Jakarta Popsivo Polwan.
“Mereka juara bertahan, banyak pemain Timnas. Kami juga punya banyak mantan pemain Timnas, jadi ini benar-benar soal mental. Kami akhirnya lebih kuat mentalnya malam ini,” tandas Amalia.
Jakarta Popsivo mengawali set pertama dengan kurang memuaskan karena kalah 25-15 dari Pertamina. Namun Popsivo mampu membuat skor sama di set kedua dengan unggul 25-22. Jakarta Pertamina Energi kembali mengambil alih set ketiga dengan memenangkan set dengan 25-21 dan unggul 2-1.
Jakarta Popsivo Polwan kembali berhasil memenangkan set empat dan menyamakan skor menjadi 2-2 dengan keunggulan tipis 25-23. Alhasil pemenang harus ditentukan di set penutup atau ke lima. Secara spartan Jakarta Popsivo menutup laga dengan skor akhir 15-12 dan menjadi juara.
Editor : Wahyu Wibowo