Klaten – Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, sebagai satu-satunya penerima Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) di Kabupaten Klaten, sudah mulai menjalankan tahapan pelaksanaan pembangunan pertanian.
Mulai pertengahan bulan April ini, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Cabe telah melaksanakan proses pengelolaan percontohan budidaya cabe kriting.
“Dengan memanfaatkan lahan milik Desa Kaligawe seluas 4000 meter persegi, KSM cabe akan memberikan contoh dan kisah sukses bertani dengan harapan generansi muda mau kembali dan turun ke sawah,” ujar Koordinator Tim Pemasaran PLP-BK Desa Kaligawe, Sumarno dalam rilis yang diterima Timlo.net, Selasa (24/4).
Sumarno menjelaskan, KSM Cabe juga mempersiapkan kurang lebih 12.000 batang bibit cabe. Di antaranya 7.000 batang akan ditanam dan lahan percontohan dan 5.000 batang akan dibagi kepada seluruh kepala keluarga (KK) di Desa Kaligawe.
“Untuk mendukung suksesnya proses budidaya cabe di Desa Kaligawe, tim pemasaran Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Desa Kaligawe menghadirkan Abdul Khohar, pelaku budidaya cabe dari Banyuwangi yang telah sukses menjadi petani cabe dan akan berbagi kisah suksesnya dengan petani di Desa Kaligawe,” jelasnya.
Dari forum tersebut, kata Sumarno, diharapkan lahir semangat dan motivasi dari petani Kaligawe untuk terus bekerja dengan baik dan benar sehingga dapat sukses dan berkembang.
Sumarno menjelaskan, sejumlah investor telah menyatakan ketertarikan untuk terlibat dalam budi daya cabe di Desa Kaligawe yang mempunyai lahan siap kelola seluas 119 hektare.
“Tim Pemasaran PLPBK Desa Kaligawe telah menetapkan cabai sebagai Brand Ambasador (duta merek) dan Mas{ot desa. Dengan demikian, seluruh instrumen pemasaran akan selalu dikaitkan dengan produk cabai,” jelas Sumarno.