Solo — Meski Kota Solo diguyur hujan sejak sore hari, namun tidak menyurutkan antusiasme ratusan warga Kota Bengawan untuk mengikuti deklarasi pemilu damai lintas agama yang diadakan di Joglo Sriwedari, pada Junat (1/3) malam. Dalam deklarasi yang diadakan, menghadirkan tokoh lintas agama untuk berkomitmen menjaga kondusifitas Kota Solo.
“Kegiatan ini sengaja kami adakan untuk menjaga Kota Solo selalu kondusif. Jangan sampai, Kota Solo yang aman, damai dan tenang ini terjadi hal yang tak diinginkan saat pesta demokrasi nanti,” terang Ketua Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika Soloraya, Abdul Khoirudin dalam pidatonya.
Dikatakan, selama ini Kota Solo selalu aman, tentram dan damai. Meski banyak diterpa dengan isu SARA namun, tidak menggoyahkan kebersamaan persatuan dan kesatuan masyarakat.
Kegiatan ini, diawali dengan doa lintas agama oleh perwakilan pemuka agama masing-masing keyakinan. Disusul, dengan penyataan sikap yang dibacakan bersama. Isi pernyataan itu diantaranya menolak segala bentuk ujaran kebencian, Mengajak bersatu, bersinergi dan aktif untuk mewujudkan pemilu damai serta mendukung aparat penegak hukum dan penyelenggara pemilu.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini timbul kesadaran dari masyarakat untuk tidak mudah percaya hoax dan fitnah yang sengaja disebar oleh pihak tak bertanggung jawab. Sehingga, Solo tetap aman, nyaman dan damai,” ujar Abdul.
Sementara itu, salah seorang peserta deklarasi, M Agus mengatakan, dirinya ingin Solo sebagai kota budaya menjunjung tinggi teloransi antar umat agama dam golongan dengan saling menghormati satu dengan yang lain.
“Dengan begitu, pluralisme yang ada di Kota Solo tetap terpelihara dengan baik,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo