Solo – Ada yang baru di kampus UNS. Danau untuk sekedar menongkrong, cocok buat generasi millenial. Danau yang berada di tengah hijaunya kampus UNS ini tidak hanya sebagai penampung air. Namun
juga sarana rekreasi bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Jadi, tidak cuma anak UNS saja yang bisa menikmati rindangnya suasana danau UNS ini. Siapapun bisa belajar dan menggunakan fasilitas di danau ini.
Danau UNS bisa menjadi tempat alternatif bagi kalian yang ingin belajar tapi tetap santai. Suasana
yang rindang dan sejuk di danau ini sangat cocok untuk sekadar bercengkerama ataupun melepas
penat.
Tak hanya belajar, banyak aktivitas yang dilakukan pengunjung di tempat ini. Ada yang duduk di tepian, berolahraga, mengerjakan tugas, atau sekadar menikmati bekal yang dibawa pengunjung.
Pengunjung tampak memanfaatkan semua fasilitas yang ada. Duduk santai di tepi danau menjadi salah satu hal favorit di sini. Bangku tertata rapi mulai dari pintu masuk sampai kantin yang paling belakang. Bangku-bangku ini membuat pengunjung dapat melihat keindahan danau dari jarak dekat.
Di tempat ini juga terdapat bangunan 2 lantai. Bangunan ini bisa dijadikan tempat berteduh saat hujan. Di sini juga tersedia sumber listrik untuk ngecharge gawai dan laptop. Lesehan di sini semakin membuat pengunjung tampak akrab dan ceria. Di lantai 2 pengunjung dapat menikmati keindahan danau dari atas.
Selain itu, juga tersedia tempat sampah, SPAM (Sistem Penyaluran Air Minum) yang dapat diminum pengunjung, toilet, dan wifi yang bisa diakses menggunakan akun UNS. Di Danau UNS juga ada kantin yang membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Langkah revitalisasi danau ini tenyata tidak hanya menjadi sarana penghijauan kampus. Danau UNS juga turut berkontribusi menahan debit air sehingga mencegah terjadinya banjir saat Bengawan Solo meluap. Selain itu, pemasangan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 1.290 meter kubik per hari ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan UNS sebagai kampus ramah lingkungan.
Masyarakat sekitar merasa senang karena danau ini menjadi indah untuk destinasi rekreasi keluarga. Mahasiswa UNS juga senang karena ada tempat baru untuk beraktivitas.
Sayangnya, kepedulian pengunjung terhadap kebersihan lingkungan masih rendah. Masih ada sampah yang tercecer sana-sini. Sehingga membuat danau menjadi kotor. Kini, Danau UNS bukan hanya menjadi milik civitas akademika UNS saja. Tempat ini telah menjadi bagian dari Kota Solo. Terbuka lebar untuk seluruh lapisan masyarakat Solo. Untuk itu, menjaga kebersihan dan keindahan menjadi tanggung jawab bersama. (Bagus JW)
Editor : Dhefi Nugroho