Wonogiri — UBIBAM (Unit Bina Batu Mulia) Sri Giri Sejati di Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri positif gulung tikar alias bangkrut sejak dua bulan silam. Gara-garanya pendapatan yang terlalu minim tidak mampu menutup ongkos produksi.
Atas bangkrutnya UBIBAM, praktis Kabupaten Wonogiri kini tidak memiliki lagi unit usaha pengolahan batu mulia. Padahal dilihat dari sisi bahan baku, di Wonogiri khususnya wilayah selatan terbilang sangat melimpah.
Sugiyanto HP, mantan Kepala UBIBAM Sri Giri Sejati menurutkan, langkah menutup usaha terpaksa dilakukan. Sebab jika tidak maka usaha yang dikelolanya bakalan terus-terusan nombok.
“Sebenarnya kalau dipikir-pikir sayang juga, sudah hampir 25 tahun berdiri dan ada puluhan mulut yang menggantungkan hidup dari UBIBAM, tapi ya mau bagaimana lagi, langkah ini harus kita lakukan biar tidak nombok terus,“ kata Sugiyanto, Jumat (18/5).
Sebenarnya, lanjut Sugiyanto, tutup usaha bagi UBIBAM tidak akan terjadi, seandainya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat mau mengabulkan permintaannya. “Sudah terlalu sering kita mengusulkan supaya dijadikan perusahaan dengan badan hukum Perusda (Perusahaan Daerah), tapi tidak pernah disetujui,” jelasnya.
Menurut pria berkacamata ini, status Perusda akan berdampak adanya perhatian dari Pemkab maupun pihak DPR. Sehingga ada solusi jika bermasalah dalam penurunan penghasilan. Selain itu semangat bekerja para karyawan dipastikannya akan meningkat.
Kini setelah bangkrut, dirinya memilih menganggur di rumah. Sementara beberapa mantan karyawannya ada yang membuka usaha pengolahan batu mulia secara mandiri.