Jumat, Februari 3, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Begini Cara Petani Cabai Menyiasati Risiko

MG 001 by MG 001
10 Maret 2019 | 23:47
in Solo dan Sekitar, Umum
Begini Cara Petani Cabai Menyiasati Risiko

Panen cabai di Kerjo (Raymond)

Share on FacebookShare on Twitter

Karanganyar — Pemberian jeda masa tanam di petak lahan budidaya cabai terbukti mampu menyiasati fluktuasi harga komoditas tersebut, terutama saat di level terendah. Kelompok Tani (Poktan) Taruna Intan Lawu, Desa Ganten, Kecamatan Kerjo yang menggunakan cara itu, juga memilih alur konvensional penjualan cabai.

“Kalau punya lahan cukup luas, sepetak itu dibagi beberapa kali tanam. Saat panen pertama, biasanya harga anjlok. Namun kita siasati dengan panen berikutnya. Misalnya saat ini harga Rp 6 ribu-Rp 7 ribu per kilogram. Ditunggu sepuluh hari lagi bakalan naik. Masa tanam sampai panen selama tiga bulan,” kata Ketua Poktan Taruna Intan Lawu, Sutarto, Minggu (10/3).

BacaJuga

Gagal Panen, Petani Menerima Asuransi Usaha Tani Padi

Pasar Murah, Beras dan Cabai Rawit Ludes Paling Awal

Panen Raya Padi IP 400, Bupati Klaten: Kita Surplus Beras

Ia bersama 14 anggota kelompoknya membudidaya cabai selama lima tahun terakhir di lahan berukuran dua hektare. Masing-masing anggota berlahan 2 ribu meter persegi. Saat ini, cabai yang dibudidaya jenis tampar. Sebelumnya, mereka menanam jenis hot beauty. Perubahan varian cabai menyesuaikan karakter pasar.

“Dulu hot beauty mencapai harga tertinggi Rp 64 Ribu perkilo. Terendah Rp 500 perkilo. Cabai jenis ini terlalu berisiko. Sehingga kami ganti tampar. Meski harga anjlok, tampar tak terlalu terjun bebas,” katanya.

Kelompok tani ini panen perdana cabai tampar pada awal Maret. Berkat pemberlakuan jeda tanam, mereka merasakan musim panen selama sebulan. Keuntungan yang dihasilkan, merurut Sutarto, cukup lumayan.

“Harga Rp 10 Ribu perkilo itu titik BEP (impas) dengan catatan upah harian Rp 65 Ribu,” katanya.

Sutarto dan petani cabai lain berharap pemerintah tidak hanya menggalakkan pembibitan atau budidaya cabai. Tetapi pemerintah membantu petani memasarkan. Sutarto dan petani lain di Ganten lebih memilih menjual ke pasar tradisional maupun ke sejumlah restoran karena proses pembayarannya lebih cepat.

“Hasilnya enggak seberapa tapi pasti. Kami jual ke pasar di Sragen, Solo, Karangpandan, dan pemilik restoran sekitar sini. Ada pabrik yang mau membeli tetapi standar pabrik. Kami harus kerja ekstra. Ada jaminan harga tetapi tidak semua cabai terjual karena quality control itu,” jelas dia.

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: cabaiPanen

Previous Post

Pasar Tawangmangu Ikut Lomba Pasar Tradisional 2019

Next Post

Nekat Kabur, Syarifudin Tewas Diterjang Timah Panas

MG 001

MG 001

Berita Terkait

Gagal Panen, Petani Menerima Asuransi Usaha Tani Padi

Gagal Panen, Petani Menerima Asuransi Usaha Tani Padi

21 Januari 2023
Pasar Murah, Beras dan Cabai Rawit Ludes Paling Awal

Pasar Murah, Beras dan Cabai Rawit Ludes Paling Awal

9 Desember 2022

Panen Raya Padi IP 400, Bupati Klaten: Kita Surplus Beras

18 November 2022

Bupati Klaten Dorong Petani Milenial Ikut Kembangkan Agrowisata Desa

21 September 2022

Pantau Harga Pangan Pasca Kenaikan BBM, Bupati Sukoharjo Sidak ke Pasar Tradisional 

15 September 2022

Cabai Merah Tembus Rp80 Ribu Perkilogram di Sukoharjo

6 September 2022
Next Post
Nekat Kabur, Syarifudin Tewas Diterjang Timah Panas

Nekat Kabur, Syarifudin Tewas Diterjang Timah Panas

Terkini

Berkekuatan Penuh, PSS Sleman Siap Labrak Persib Bandung

Berkekuatan Penuh, PSS Sleman Siap Labrak Persib Bandung

3 Februari 2023
Debut Gol Egy Maulana Vikri untuk Dewa United lewat Sontekan Kaki Kiri

Debut Gol Egy Maulana Vikri untuk Dewa United lewat Sontekan Kaki Kiri

3 Februari 2023
Sore Ini Jamu Persikabo, Persis Ingin Kembali Raih Kemenangan

Usai Dikalahkan Bhayangkara FC, Persis Langsung Fokus Lawan Madura United

3 Februari 2023
Marak Isu Penculikan Anak, Begini Tanggapan Kapolres Wonogiri

Marak Isu Penculikan Anak, Begini Tanggapan Kapolres Wonogiri

3 Februari 2023
Google Sumbang $800 Juta Untuk Lawan Virus Corona

Google Masuk ke Arena AI untuk Lawan ChatGPT

3 Februari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved