Solo – Dalam rangka memperingati hari jadi PAKARTI (Persatuan Kartunis Indonesia) ke-20 tahun, PAKARTI adakan pameran kartun/karikartur yang di ikuti oleh 80 kartunis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pameran kartun ini, diselenggarakan atas kerjasama PAKARTI dengan Monumen Pers Nasional Solo. Agus Siswanto, S.Sn mengungkapkan bahwa kartun memang bagian dari insan pers yang sangat berkaitan dalam sebuah penyampaian pesan, maka dari itu dengan digunakannya Monumen Pers Nasional sebagai tempat pameran sungguh memberikan arti tersendiri.
Tercatat 80 kartunis ikut dalam pameran ini, baik para kartunis freelance, kartunis media cetak lokal maupun nasional. Menurut Is Ariyanto (ketua PAKARTI periode 2009-2014) dalam pameran kali ini kartunis yang mengirimkan karya berasal dari beberapa kota di Indonesia seperti Solo, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, Purwokerto, Magelang, Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Indramayu, Bali, Lampung, Medan, Makasar, Aceh, dan seorang kartunis dari Brazil.
Dalam pameran ini menampilkan 200 karya. Tidak hanya menggunakan media kertas, tetapi juga menggunakan media kanvas, akrilik fiberglas, 3D/kartun instalasi, lilin, patung bahkan kartun batik. Dalam pameran tersebut para kartunis mencoba mengangkat isu yang saat ini tengah beredar di Negara kita yaitu kasus korupsi dan skandal korupsi, banyak kartunis yang menyindir lambatnya pemerintah dalam penanganan kasus korupsi di Indonesia.