Jumat, Juni 9, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Wisata Umum

Perkembangan Sejarah Pasar Tiban (Sunday Market) di Areal Stadion Manahan

by
1 Februari 2010 | 07:58
in Umum, Wisata
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Sering kita lihat pada hari minggu pagi area Stadion Manahan dipadati dengan pedagang. Mulai dari pedagang makanan, pedagang pakaian, hingga pedagang yang menjual alat-alat rumah tangga. Kadang sedikit tidak masuk akal, area Stadion Manahan yang harusnya menjadi tempat olahraga malah justru ramai dengan adanya pasar tiban, berikut penelusurannya oleh Timlo.net

Stadion Manahan seperti kita tahu merupakan salah satu kebanggaan masyarakat kota Solo. Stadion berkapasitas 75.000 orang ini dahulunya merupakan arena untuk pacuan kuda dan juga untuk berolahraga. Stadion Manahan menjadi pilihan bagi masyarakat Solo yang ingin berolahraga lari, jogging ataupun bermain basket dikarenakan area ini menyediakan segala fasilitas bagi masyarakat yang ingin berolahraga, mulai dari trek lari, velodrom, lapangan sepak bola, lapangan basket, hingga lapangan voli, maka sungguh sangat layak jika masyarakat Solo memakai Stadion Manahan sebagai sarana ber-olahraga. Dan sekarang ini setiap hari minggu pagi Stadion Manahan dipadati oleh masyarakat yang ingin ber-olahraga.

BacaJuga

Flyover Manahan Kembali Makan Korban, Pemotor Tewas Usai Tabrakan dengan Mobil

25 Maret, FIFA Tinjau Akhir Stadion Manahan, PKL Selter Manahan Ditutup

Hujan Deras Sejak Pagi, Jalanan di Kota Solo Macet

Melihat perkembangan tersebut, tentunya masyarakat yang mempunyai jiwa berdagang tidak tinggal diam, seperti di analogikan dalam sebuah peribahasa, ada gula ada semut. Mungkin begitupulalah yang terjadi pada padangan para pedagang bahwa adanya kerumunan massa yang begitu banyak menjadikan lahan bisnis yang menguntungkan. Lalu muncul-lah pedagang kaki lima yang berjualan di area Stadion Manahan. Dengan menjajakan makanan dan minuman para pedagang berharap bahwa para masyarakat yang ber-olahraga akan mampir sembari melepas lelah setelah ber-olahraga.

Seiring perkembangannya, area Stadion Manahan pada hari minggu semakin ramai dikunjungi. Tentu saja membuat para pedagang memeras otaknya untuk tidak hanya merambah ke bisnis jualan makanan saja namun mencoba mengkondisikan komoditi yang dijual dipasar untuk juga dibawa ke area Stadion Manahan. Ternyata sekali lagi menunjukkan sebuah keberhasilan yang luar biasa. Dari mulai tahun 1998 hingga sekarang ini perkembangannya semakin meningkat. Bahkan sekarang ini area dalam Stadion Manahan yang dulu masih bisa dipakai untuk trek lari sekarang sudah sesak penuh oleh kehadiran pedagang yang menjajakan barang dagangan mereka. Sebuah ungkapan yang dilontarkan Hendra (17), “Semua ada disini”, benar menggambarkan kondisi pedagang yang menjual segala apa yang dibutuhkan, mulai dari makanan, minuman, pakaian, tas, aksesoris wanita, hingga menjual DVD film serta menjajakan undangan pernikahan.

Perkembangan Stadion Manahan ini sungguh sangat menguntungkan apalagi di sektor bisnis, karena memberikan sebuah lahan subur bagi para usahawan yang ingin mencoba peruntungannya berdagang di kota Solo. Melihat perkembangannya kedepan Sunday Market ini akan tetap diminati oleh masyarakat Solo dan sekitarnya.

Tags: holidaymanahanpasar tiban

Previous Post

Semarak Final Djarum Black Modification, Dipadati Para Bikers Solo

Next Post

Penampilan Teater Tesa dan REL SMKI 8 Solo, Hibur Pengunjung Kauman Fair 2009

Berita Terkait

Flyover Manahan Kembali Makan Korban, Pemotor Tewas Usai Tabrakan dengan Mobil

Flyover Manahan Kembali Makan Korban, Pemotor Tewas Usai Tabrakan dengan Mobil

3 Mei 2023

25 Maret, FIFA Tinjau Akhir Stadion Manahan, PKL Selter Manahan Ditutup

14 Maret 2023

Hujan Deras Sejak Pagi, Jalanan di Kota Solo Macet

2 Maret 2023

Cek Rute Njagong ke Mangkunegaran Naik Andong, Dirlantas: Hanya Butuh Waktu 17 Menit

6 Desember 2022

Muktamar Muhammadiyah ke-48, Pemkot Solo Liburkan 38 Sekolah SD dan SMP

17 November 2022

Ruang Terbuka Hijau Berkurang karena Pembangunanan, Gibran: Mohon Maaf, Nanti Saya Ganti

9 Agustus 2022
Next Post

Penampilan Teater Tesa dan REL SMKI 8 Solo, Hibur Pengunjung Kauman Fair 2009

Terkini

Laskar Sambernyawa Tambah Satu Pemain Asing Lagi

Laskar Sambernyawa Tambah Satu Pemain Asing Lagi

9 Juni 2023
Debut Bersama Skuat Garuda, Rafael Struick Belum Terbiasa Cuaca Panas di Surabaya

Debut Bersama Skuat Garuda, Rafael Struick Belum Terbiasa Cuaca Panas di Surabaya

9 Juni 2023
Kemenkumham: Negara Hadir Beri Solusi di MPP

Kemenkumham: Negara Hadir Beri Solusi di MPP

9 Juni 2023

Lahan Sumbangan untuk Jalan Tembus, Warga Dukuh Kerjo Akhirnya Menikmati Jalan Layak

9 Juni 2023

Mobil Pikap Terbakar, Api Berasal dari Bensin yang Tumpah

9 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved