Sabtu, Februari 4, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Pengistimewaan Impor Bawang Putih Dinilai Tidak Tepat

Dhefi Nugroho by Dhefi Nugroho
24 Maret 2019 | 15:11
in Nasional
Pengistimewaan Impor Bawang Putih Dinilai Tidak Tepat

ilustrasi bawang putih (sumber: Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net – Kebijakan pemerintah mengistimewakan Bulog untuk mengimpor bawang putih tanpa kewajiban menanam 5 persen dari total volume impor dipandang hanya akan menimbulkan rente komoditas ini yang semakin besar.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai ini juga bertendensi pelanggaran persaingan usaha, di mana alih-alih bisa menstabilkan harga, hak konsumen untuk mendapat harga lebih murah pun dipertaruhkan.

BacaJuga

Harga Beras Meroket, Dispertan Sukoharjo Pastikan Stok Aman

Stabilkan Harga Beras, Bulog Solo Gelar Operasi Pasar di 10 Titik

Harga Beras Premium di Sukoharjo Merangkak Naik

“Bawang putih itu apa harus semua diurusi pemerintah? Saya justru curiga kalau itu dilakukan pemerintah hanya motif rente-rente ekonomi,” kata peneliti INDEF, Sugiyono Madelan, seperti keterangan pers yang diterima, Minggu (23/3).

Ia terang-terangan tidak setuju akan diskresi terhadap BUMN secara umum, maupun Bulog secara khusus. Perlakuan istimewa terhadap BUMN membuat persaingan usaha menjadi rusak.

Karena menepiskan kesempatan untuk mencari keunggulan komparatif dan kompetitif dari suatu komoditas atau produk. Padahal kedua keunggulan tersebut baru bisa diperoleh apabila terjadi persaingan usaha yang sehat.

Menurutnya, apabila BUMN semacam Bulog juga diberi perlakuan spesial, produk yang bagus dari luar akan terhambat untuk masuk ke dalam negeri.

Hambatan ini dikarenakan jatah untuk swasta bersaing menjadi berkurang. Sebaliknya, ini bisa menguntungkan pihak tertentu, jika kemudian Bulog menunjuk pihak lain sebagai perpanjangan tangan.

“Nanti kan swasta yang tidak leluasa mendapatkan impor kan belinya juga dari Bulog. Termasuk yang dulu- dulu kan juga begitu,” jelas akademisi Universitas Mercubuana ini.

Sugiyono pun mengingatkan diskresi kepada Bulog ini sangat bisa mendapatkan protes keras dari dunia internasional. Pasalnya, hal yang sama pernah terjadi.

Jelang reformasi, menurut dia, Bulog sempat mengurusi berbagai impor komoditas. World Trade Organization (WTO) pun melakukan protes keras sehingga ujungnya Bulog hanya ditugasi mengurusi komoditas-komoditas penting untuk hajat hidup orang banyak, seperti beras dan gula.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi Sukamdani mengingatkan, penugasan kepada Bulog jangan sampai membuat monopoli terhadap impor komoditas ini terjadi. Swasta juga mesti mendapat kesempatan yang serupa dan adil.

“Supaya harga itu juga bisa kompetitif,” jelas dia, Sabtu (23/3).

Di sisi lain, ia menyayangkan adanya kabar, swasta terkesan dihambat dalam impor bawang putih ini. Mengingat RIPH untuk impor bawang putih oleh swasta banyak yang belum keluar.

Tidak hanya untuk bawang putih, ia melihat adanya kesan yang sama terhadap cara Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan izin impor bagi komoditas lain.

“Selalu begitu. Terjadi di komoditas jagung juga begitu,” keluhnya.

Ketua APINDO Anton J Supit menambahkan, seharusnya tidak semua kebijakan yang strategis diberikan kepada BUMN. Karena jika peran swasta dikecilkan akan mempengaruhi sistem perekonomian bangsa.

“Semestinya kita harus melihat bahwa tidak semua harus dilakukan oleh BUMN. Swasta harus diberikan peran juga. Kalau perlu dilelang saja, siapa yang paling mampu, paling murah, paling cepat, dan paling berkualitas,” kata Anton.

Komisi VI DPR kembali menegaskan, stabilisasi harga bawang putih bukanlah tugas Bulog, yang sesuai peraturan untuk bahan pokok. Jika kebijakan ini tetap dipaksakan, diprediksikan akan membuat citra pemerintah buruk.

“Saatnya BUMN yang bergerak di impor tidak perlu masuk lagi di situ karena mengecilkan peran swasta kedepan,” kata Anggota Komisi VI, Nasril Bahar.

Nasril menduga ada yang aneh dari kebijakan impor 100 ribu ton ke Bulog. Karena prosesnya banyak kejanggalan, Nasril meminta Menteri Pertanian jangan memberikan rekomendasi impor ke Bulog begitupun dengan Kementerian Perdagangan.

Sementara itu berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang putih memang bervariasi. Di beberapa daerah harga bawang putih memang sudah menembus harga Rp 40 ribu per kilogram.

Namun di kawasan barat Indonesia, harga komoditas bawang putih ini masih berkisar di rentang harga Rp 24—30 ribu per kilogram. (*/)

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: bawang putihbulogimpor

Previous Post

Penyelundupan Satwa Langka ke Malaysia Berhasil Digagalkan

Next Post

Konser Dangdut Sambil Sosialisasi Surat Suara

Dhefi Nugroho

Dhefi Nugroho

Berita Terkait

Harga Beras Meroket, Dispertan Sukoharjo Pastikan Stok Aman

Harga Beras Meroket, Dispertan Sukoharjo Pastikan Stok Aman

3 Februari 2023
Stabilkan Harga Beras, Bulog Solo Gelar Operasi Pasar di 10 Titik

Stabilkan Harga Beras, Bulog Solo Gelar Operasi Pasar di 10 Titik

3 Februari 2023

Harga Beras Premium di Sukoharjo Merangkak Naik

2 Februari 2023

Stok Cadangan Beras Capai 683.000 Ton, Dirut Bulog: Cukup sampai Lebaran 2023

21 Januari 2023

Redam Gejolak Harga, Bulog Gencakan Operasi Pasar, Gelontorkan 100 Ribu Ton Beras

19 Januari 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Solo dan Sekitar Aman Hingga Awal 2023

16 Desember 2022
Next Post
Konser Dangdut Sambil Sosialisasi Surat Suara

Konser Dangdut Sambil Sosialisasi Surat Suara

Terkini

Pemkot Solo Berikan Potongan Pembayaran PBB, Simak Caranya

Pemkot Solo Berikan Potongan Pembayaran PBB, Simak Caranya

4 Februari 2023
Bareskrim Bongkar Live Streaming Asusila dan Judi Online yang Dikendalikan WNA

Bareskrim Bongkar Live Streaming Asusila dan Judi Online yang Dikendalikan WNA

4 Februari 2023
Disambut The Jak Mania, Witan Sulaeman Janji Bawa Persija Juara

Disambut The Jak Mania, Witan Sulaeman Janji Bawa Persija Juara

4 Februari 2023
Comeback, Persebaya Sukses Tundukkan Borneo FC

Comeback, Persebaya Sukses Tundukkan Borneo FC

4 Februari 2023
Gagal Beri Kemenangan Perdana untuk RANS Nusantara, Begini Alasan Santana

Gagal Beri Kemenangan Perdana untuk RANS Nusantara, Begini Alasan Santana

4 Februari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved