Solo – Balekambang Pasar Ikan dan Resto yang diresmikan Walikota Joko Widodo, Kamis (21/6) dikonsep sebagai pasar ikan dengan perpaduan mulai dari konsumsi, kuliner, produk olahan, edukasi dan juga salah satu pilihan wisata. Konsep wisata mengingat Balekambang Pasar Ikan dan Resto ini terintegrasi dengan Taman Balaikambang. Letaknya pun hanya beberapa puluh meter dari pintu masuk Taman Balekambang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta, Weny Ekawati mengatakan, Balekambang Pasar Ikan dan Resto merupakan pasar ikan yang dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Perikanan dan Kelautan dan dana APBD tahun 2007-2008 senilai Rp. 2,2 miliar. Selain penjualan langsung juga dilakukan penjualan dengan sistem kerjasama dengan warga. “Ditiap kelurahan kerjasama dengan warga untuk penjualan ikan murah. Ikan-ikannya didatangkan dari luar Solo meliputi wilayah Jogja, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” papar Weny.
Senada, Direktur Balekambang Pasar Ikan dan Resto, Lismiyaningsih, menjelaskan untuk pasokan ikan didatangkan dari daerah Jogja, Pekalongan dan pantai-pantai di kota-kota terdekat Solo yang murah . “Kami main telpun tengah malam. Ikan pantai mana yang murah itu yang kita bawa kesini,” ujarnya.
Menurut Lismiyaningsih, yang utama dijual ke masyarakat di pasar ikan tersebut adalah ikan rucah yaitu ikan yang harganya dibawah Rp. 10.000,-. Konsepnya adalah merubah lidah orang Solo dari makan daging menjadi makan ikan. Untuk merubah itu ya harus jual ikan murah dulu. Supaya mau mencoba. Setelah mencoba, baru kemudian masyarakat diberi pilihan, mau ikan murah atau mahal. “Contohnya kakap merah, semurah-murahnya kakap merah kan tetep jenis ikan mahal. Kalau ikan ayam-ayam, ikan rucah itu kan termasuk jenis ikan murah. Jadi murah itu adalah murah tanda kutip dikelasnya,” jelasnya.
Walikota Surakarta Joko Widodo mengaku optimis keberlangsungan pasar ikan tersebut. Menurutnya, di kota lain memang banyak yang mangkrak karena pengelolaanya dipegang oleh orang yang bukan berprofesi bisnis ikan. “Silahkan dicek untuk lelang berikutnya yang ikut lelang itu tukang batu, tukang listrik atau memang bakul iwak. Yen ora bakul iwak ora sah, paling 2 hari wis tutup. Saya optimis karena pengelola pasar ikan ini bener-bener pedagang ikan,” pungkasnya.
Di pasar ikan tersebut dijual berbagai jenis ikan air tawar dan ikan laut. Tak kurang dari 150 jenis ikan tersedia diantaranya kakap merah, bawal putih, bawal hitam, kerapu, cumi-cumi, bentol, blekutak, ikan ayam-ayam, ikan sebelah, ekor kuning dan lain sebagainya.