Solo – Pementasan musik perkusi yang digelar di depan koridor Pasar Windujenar kemarin malam (26/12) mampu menghibur ratusan warga Solo.
Ratusan warga Solo, sejak pukul 19.00 WIB sudah memadati kawasan Pasar Windujenar. Walaupun hujan mengguyur kawasan tersebut ternyata tidak mampu menyurutkan niat warga untuk menyaksikan pentas tersebut. Walaupun dimulai molor dikarenakan hujan namun warga Solo tetap setia menanti dibukanya Solo Percussion Festival 2009.
Penampilan 'Sipakatau' yang berkolaborasi dengan 'Cycle' dan menampilkan penari Boby Ari Setiawan ternyata mampu menghidupkan suasana, masyarakat yang datang dengan membawa payung dan jas hujan tersebut begitu menikmati setiap ritme dari permainan musik perkusi yang dibawakan oleh kedua penampil tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan Pararimba Percussion, Temperente Percussion, Dhe-Dhe Percussion, Etno Ensemble, dan Lardjiman.
Antusiasme masyarakat terhadap acara tersebut tenyata sangat tinggi, hal ini terbukti dengan ramainya pengunjung yang memadati kawasan Ngarsopuran untuk menyaksikkan pementasan tersebut. Domas (28), ketika di temui timlo.net mengatakan “Acaranya luar biasa, para penampilnya juga luar biasa, ngga menyesal saya bela-belain kehujanan, toh penampilnya luar biasa”. Bahkan tak hanya para kaum muda ibu-ibu pun banyak yang menyaksikkan acara tersebut, seperti yang diungkapkan Yulia. Ibu yang sudah berusia 44 tahun tersebut selalu datang ke Pasar Windujenar bersama ke dua anaknya untuk menyaksikan setiap acara yang diadakan di Ngarsopuran.
Acara yang digelar kemarin adalah bentuk kerjasama Wonderstar Indonesia dan Coca-Cola Indonesia dengan Pemkot Solo dan Paguyuban Negeri Malam Ngarsopuro.