Solo Baru — Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan tahun 2019 di Gor Pandawa, Solo Baru dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan ini Presiden berpesan agar Umat Islam tetap menjaga ukhuwah serta tali persaudaraan di tengah agenda politik.
“Jangan sampai agenda politik menjadikan kita tidak rukun antar sesama warga negara. Umat Islam harus menjaga ukhuwah, harus menjaga persaudaraan, jangan sampai perbedaan pandangan politik, perbedaan suku menjadikan kita tidak bersaudara lagi karena perbedaan ini sudah Sunatullah,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam peringatan Isra Miraj di Gor Pandawa Solo Baru, Rabu (3/4).
Presiden juga menceritakan kisah pertemuannya dengan Kepala Negara Afganistan yang menggambarkan adanya perbedaan suku yang akhirnya menghancurkan salah satu negara terkaya pada 40 tahun yang lalu. Diceritakan di Afganistan hanya ada tujuh suku dan negara bisa hancur, di Indonesia ada ratusan suku dan sampai saat ini masih utuh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Afganistan pada 40 tahun yang lalu adalah negara kaya raya karena kandungan minyak dan emasnya terbesar di dunia, tapi karena adanya perbedaan yang munculkan pertikaian akhirnya hancur. Saya dipesan oleh Ibu Negara Afganistan, Indonesia jangan sampai seperti Afganistan, dan beliau mengagumi kerukunan kita yang terdiri dari ratusan suku,” tandasnya.