Boyolali — Kompetisi Liga 1 musim 2019 rencananya mulai digulirkan bulan Mei mendatang. Klub kontestan menginginkan adanya pembaruan teknologi untuk kualitas kompetisi kasta tertinggi. Yakni penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
Klub Badak Lampung FC yang sepakat bila teknologi VAR mulai diterapkan di Indonesia. Tim yang berubah wajah dari Perseru Serui ini ingin agar kualitas kompetisi Liga Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain, dengan hadirnya VAR.
Teknologi VAR sendiri saat ini banyak digunakan dalam kompetisi sepak bola benua Eropa seperti Italia, Prancis, Spanyol, bahkan Liga Champions Eropa. Sementara negara pertama di Asia Tenggara yang menggunakan VAR adalah Thailand. Mereka sudah menggunakan teknologi ini sejak musim 2018 lalu.
Pelatih Badak Lampung FC, Jan Saragih yakin dengan keberadaan VAR dapat membuat kompetisi sepak bola lebih berkualitas, lantaran wasit akan bertindak obyektif dengan bantuan video.
“Saya setuju, itu memang harus. Memang betul pertandingan harus dipimpin oleh wasit dalam mengambil keputusan,” katanya kepada Timlo.net, Rabu (3/4) kemarin.
“Saya melihat seperti banyak pelanggaran yang menjadi kebiasaan di Indonesia. Kemudian dampaknya saat kita main di level internasional. Hal-hal seperti itu harus diupdate. Wasit sendiri juga harus bersikap profesional. Yang penting semua tidak ada rekayasa, dengan adanya VAR harus menjadi lebih obyektif,” tukasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko