Timlo.net — Maag adalah luka di lambung, esofagus dan usus halus yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H.pylori). Ada berbagai faktor yang mempengaruhi maag, seperti keturunan, usia, sejarah luka yang kronis, konsumsi alkohol, diabetes, stres dan merokok. Perawatan untuk loro weteng ini membutuhkan antibiotik untuk membunuh bakteri dan antacid untuk mengurangi jumlah zat asam di pencernaan serta memperbaiki pola makan untuk mengurangi rasa sakit.
Seperti dikutip dari livestrong.com, berikut beberapa makanan yang harus Anda hindari karena bisa memperburuk gejala-gejala maag seperti mulas, perih, gangguan pencernaan, gas perut, pusing dan muntah:
Kopi dan minuman berkarbonasi
Menurut penelitian di Juli 1991 dari Medical Clinics of North America, kopi berkafein dan tanpa kafein dan teh harus dihindari karena mereka memacu produksi zat asam dan menyebabkan gangguan pencernaan, terutama untuk penderita maag. Universitas Pusat Medis Maryland juga merekomendasikan untuk menghindari minuman berkarbonasi seperti soda.
Alkohol
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Desember 2000 dalam American Journal of Gastroenterology, para peneliti mengatakan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan gastroesophageal reflex (GERD), yang dikenal bisa memperburuk maag. Alkohol bisa membuat iritasi dan menggerus garis di perut dan usus halus dan harus dihindari oleh penderita maag karena bisa menimbulkan pendarahan dan radang di perut.
Makanan pedas
Mengatur asam refluks, yaitu suara perut keroncongan karena gerakan zat asam di lambung, merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan maag. Mayo Clinic merekomendasikan untuk menghindari makanan pedas atau makanan yang mengandung lombok, merica dan saus pedas. Makanan-makanan ini bisa meningkatkan asam lambung, memicu asam refluks dan memperburuk gejala-gejala yang dihubungkan dengan penyakit maag.
Makanan asam
Studi pada tahun 1991 di Medical Clinics of North America juga menyimpulkan bahwa makanan yang tinggi zat asamnya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderita maag. Zat asam bisa ditemukan di makanan seperti di jeruk nipis, limau, jeruk, anggur, nanas, jus buah, selai dan jeli.
Makanan lain
Sebagai tambahan kopi, alkohol, dan minuman beralkohol, UMMC merekomendasikan untuk membatasi makanan olahan seperti roti, pasta dan gula; daging merah; dan lemak trans yang ditemukan di makanan yang dipanggang dan diproses. Organisasi ini merekomendasikan diet yang tinggi serat, sayuran berdaun hijau gelap, antioksidan, daging tipis, minyak-minyak sehat dan enam hingga delapan gelas air setiap hari.