Solo — “Anak kampung tanggap bencana?” teriak seorang pemuda berbaju merah. Sontak anak-anak yang duduk di tikar berteriak,” Bisa!” Rupanya anak-anak yang berasal dari dua TPA yaitu TPA Al Huda dan Baidul Iman, Nayu Timur diklumpukke di markas Republik Aeng-aeng untuk menghadiri acara ngabuburit bersama, Kamis (26/7) sore.
Acara ini merupakan kerja sama PMI Kota Surakarta dengan Republik Aeng-aeng untuk mensosialisasikan pada anak-anak TPA metode-metode penyelamatan diri yang benar saat terjadi bencana seperti bencana gempa dan banjir yang akhir-akhir kerap menimpa berbagai wilayah di Indonesia. Acara yang diberi nama “Ngabuburit Bersama: Anak Kampung Tanggap Bencana” ini diadakan di Markas Republik Aeng-aeng di Jalan Kolonel Sugiyono No 37, Nayu Timur.
“Memang setiap bulan Puasa, PMI Solo mengadakan acara ngabuburit bersama. Tahun lalu, kami juga mengadakan acara ngabuburit bersama para tukang sampah di TPS Bonoloyo,” kata Luki, staf Humas PMI Solo.
Karena acara ini diadakan untuk anak-anak, proses sosialisi pun disampaikan dengan ringan dan sederhana. Anak-anak diajak untuk memahami apa yang harus mereka lakukan dan apa yang seharusnya mereka tidak lakukan saat gempa atau banjir datang dengan nyanyian dan dialog-dialog ringan.