Timlo.net–Sebuah pesawat ruang angkasa Israel menabrak bulan sebelum berhasil mendarat. Kejadian ini membuat ambisi mereka mencetak sejarah sebagai pendaratan Bulan pertama yang didanai swasta.
Pesawat itu dijadwalkan mendarat pada Kamis (11/4). Tapi 20 menit sebelum jadwal, kebakaran mesin menyebabkan pesawat yang bernama the Beresheet turun lebih pelan. Para teknisi hanya bisa melihat dalam keheningan saat pesawat itu jatuh bebas. Peristiwa ini sendiri distreaming langsung pada belasan layar.
Pesawat itu hilang komunikasi dengan pusat kontrol di Bumi selama proses pendaratan terakhir. Beberapa waktu kemudian, misi itu dinyatakan gagal, tulis Al Jazeera, Jumat (12/4).
“Kami benar-benar menabrak permukaan Bulan,” kata Opher Doron dari Israel Aerospace Industries.
Dia berkata mesin pesawat itu mati sesaat sebelum pendaratan. Para ilmuwan berusaha mencari penyebab matinya mesin. Karena menabrak permukaan, pesawat itu hancur berkeping-keping.
Beresheet merupakan frasa yang diambil dari Alkitab, “Pada mulanya’. Pesawat itu telah menjelajahi ruang angkasa selama tujuh minggu. Tapi minggu lalu, pesawat itu memasuki gravitasi bulan.
Opher beranggapan misi itu berhasil karena berhasil meraih bulan dan nyaris mendarat dengan sukses. Kegagalan ini disaksikan oleh audiens termasuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pendaratan itu juga disiarkan langsung di televisi nasional.
“Kami akan mencoba lagi. Kita telah mencapai bulan, tapi kami ingin mendarat lebih baik, dan itu untuk waktu berikutnya,” ujar Netanyahu.
Pesawat itu menempuh jarak 6,5 juta km untuk mencapai bulan. Pesawat itu didesain untuk menghemat energi dan menghemat biaya. Beresheet awalnya menumpang roket SpaceX saat diluncurkan di Florida, Amerika Serikat (AS) pada Februari 2019.
“Yang membuat ini sulit adalah kondisinya. Kondisi geologis dan atmosfer berbeda antara bulan dan planet-planet dibandingkan Bumi,” kata profesor American University Howard McCurdy, yang menulis beberapa buku soal ruang angkasa.
Editor : Ranu Ario