Wonogiri — Bawaslu Wonogiri mendesak KPU Wonogiri untuk segera berkoordinasi dengan pusat terkait adanya kekurangan surat suara yang jumlahnya mencapai puluhan ribu lembar. Pihaknya juga meminta agar logistik Pemilu yang sudah terseting segera didistribusikan ke daerah.
“Pantauan kami, hingga saat ini surat suara masih kurang sekitar 30.072 lembar. Dengan perincian, surat suara untuk Pilpres masih kekurangan sejumlah 4.792 lembar, DPD 3848 lembar, DPR RI 6.096 lembar, DPRD Propinsi 7.818 lembar dan DPRD Kabupaten sebanyak 7.572 lembar,” jelas Ketua Bawaslu Wonogiri Ali Mahbub saat dikonfirmasi awak media, Jumat(12/4).
Desakan yang dilontarkan menurut pihaknya bukan tidak berdasar. Mengingat waktu pencoblosan hanya tinggal lima hari dengan efektif hari kerja dua hari. Sedang, kekurangan surat suara itu sendiri mencapai angka 30. 072 lembar.
“Menurut kami ini sangat mengkhawatirkan karena waktunya sangat mepet, tinggal 5 hari dengan efektif hari kerja 2 hari. Padahal masih butuh proses pelipatan dan sortir,” ungkapnya.
Dari hasil pengawasan pihaknya, hari ini digudang milik KPU Wonogiri logistik Pemilu sudah terseting untuk 14 kecamatan.
Atas kondisi demikian, Bawaslu juga meminta agar selain intens melakukan koordinasi dengan KPU pusat, pihaknya juga mendorong agar lebih aktif berkoordinasi KPU tetangga terkait kekurangan surat suara tersebut.
“Logistik pemilu sudah ada yang didistribusikan seperti kemarin di Kecamatan Bulukerto dan hari ini Kecamatan Eromoko juga sudah dikirim,” bebernya.
Selain itu, Bawaslu juga meminta agar saat pendistribusian ke tingkat kecamatan, KPU diminta untuk melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat.
“Jangan tiba-tiba langsung dikirim ke kecamatan, paling tidak aparat keamanan setempat sudah siaga untuk mengamankan logistik pemilu di wilayahnya. Ya, memang dari sini sudah dikawal anggota kepolisian, tapi kan yang selanjutnya bertanggungjawab aparat setempat,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo