Klaten — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten telah menyiapkan tenaga medis untuk mengantisipasi penularan penyakit yang dibawa pemudik pada musim mudik Lebaran tahun ini. Kewaspadaan terutama pada penyakit jenis malaria.
“Khusus untuk pemudik yang berasal dari luar Pulau Jawa, kami akan fokuskan ke penyakit Malaria. Sebab hampir seluruh daerah di luar Pulau Jawa, endemis penyakit itu dan pernah sampai di Klaten,” ujar Kepala Dinkes Klaten, Ronny Roekmito, Jumat (3/8).
Pihaknya menghimbau kepada pemudik yang sedang menderita sakit panas saat tiba di Klaten untuk segera diperiksakan ke Puskesmas yang telah disiagakan 24 jam.
“Kami menyiapkan tenaga medis gabungan dari Puskesmas, rumah sakit, maupun TNI. Mereka disiapkan untuk melayani pemudik. Selain itu, untuk mengantisipasi agar penyakit yang dibawa pemudik tidak masuk ke Klaten,” jelas Ronny.
Sementara itu, dari 34 Puskesmas yang ada di Klaten, 11 diantaranya akan disiagakan selama 24 jam. Puskesmas tersebut berada di sepanjang jalan utama dan jalur alternatif.
Keberadaan Puskesmas di jalur utama itu diantaranya Puskesmas Prambanan, Jogonalan dan Delanggu. Sedangkan Puskesmas di jalur alternatif yakni Puskesmas Cawas, Bayat dan Tulung.