Solo — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah kembali gelar pameran bertajuk Obral Mebel di Rumah Kriya Banjarsari. Acara yang dihelat selama empat hari, yakni Kamis-Minggu (25-28/4) tersebut sebagai upaya meningkatkan promosi produk industri mebel di Jawa Tengah.
“Pameran ini sudah yang ketiga kalinya kita gelar. Tujuannya untuk mendinamisasi industri mebel di Jawa Tengah, khususnya KIMKAS,” kata Kepala Dinas Disperindag Provinsi Jawa Tengah, M. Arif Sambodo kepada wartawan, Kamis (25/4).
Menurutnya, potensi dari industri kerajinan kayu dan mebel di Jawa Tengah selama ini dianggap cukup menjanjikan. Pasalnya, dari data yang tercatat mampu menyumbang lebih dari 50 persen nilai ekspor secara nasional.
“Secara nasional, nilai ekspor komoditas ini baru diangka 2,5 miliar USD. Namun di Jawa Tengah sendiri, kontribusinya berhasil diangka 1,5 miliar USD dari data 2018, ” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, capaian kontribusi nilai ekspor dari Jawa Tengah akan terus ditingkatkan. Bahkan tahun ini nilai ekspornya ditargetkan meningkat hingga lebih dari 11 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya.
Untuk memaksimalkan target itu, berbagai upaya dilakukan. Mulai dari pelatihan, pendampingan bagi IKM yamg memiliki orientasi ekspor dan pemberian fasilitas lain seperti pameran.
Sementara itu, Ketua Komunitas Industri Mebel dan Kerajinan Soloraya (KIMKAS), Haryanto mengatakan, dalam acara Obral Mebel ini memberikan diskon hingga 80 persen. Tujuannya untuk meningkatkan branding, dan menarik pasar lokal.
“Tujuan kita ingin memberikan image ke masyarakat, bahwa produk yang dijual para eksportir ini harganya cukup kompetitif,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho