Timlo.net — Para peneliti di Amerika Serikat (AS) telah berhasil menemukan mutasi baru kanker prostat. Hal ini bisa menjadi sebuah kabar gembira bagi para pria karena membuka jalan baru untuk perawatan dan pengobatan untuk kanker prostat.
Data-data penelitian di Amerika Serikat menyatakan bahwa sekitar satu per enam pria akan didiagnosa dengan kanker prostat dalam hidup mereka, sementara dua pertiga pria akan menderita kanker ini saat mereka berusia lebih dari 65 tahun. Kanker prostat adalah penyebab kedua dari kematian pada para pria.
Kanker prostat umumnya dirawat sebagai sebuah penyakit tunggal. Tapi para peneliti telah menemukan sebuah jenis baru dari kanker ini diderita oleh 15 persen dari jumlah pasien penderita kanker prostat di Amerika Serikat. Penemuan baru ini membuka jalan untuk sebuah cara diagnosis yang lebih baik dan terapi yang lebih tertarget.
Temuan baru mengenai perkembangan kanker prostat ini ditemukan oleh sebuah tim ilmuwan yang mengidentifikasi sebuah mutasi unik dalam sebuah gen yang dikenal sebagai SPOP saat mereka sedang meneliti para pasien yang menderita tumor. Mutasi-mutasi ini mungkin menyebabkan sebuah akumulasi protein berbahaya yang memicu pertumbuhan tumor, membentuk sebuah jenis kanker yang baru, demikian menurut penelitian tersebut yang dipublikasikan di jurnal Nature Genetics, seperti dilansir dari chicagotribune.com.
Bersama dengan penelitian-penelitian sebelumnya, studi baru ini diharapkan mampu memberikan gambaran genetis yang lebih baik mengenai kanker prostat yang merupakan kanker yang umum menimpa para pria.
Beberapa orang berspekulasi bahwa penemuan mutasi SPOP ini mungkin menjadi terobosan yang selama ini dicari para ahli ontologi (ilmu medis yang mempelajari kanker). “Mengetahui mutasi-mutasi ini mungkin memberikan kita petunjuk-petunjuk bagaimana kanker yang dialami para pasien akan berkembang dan bagaimana kanker itu harus dirawat di masa depan,” kata rekan peneliti Christopher Barbieri, pimpinan urologi di Weill Cornell.