Port – Au – Prince – Keluarga tiga warga negara Indonesia asal Bali yang selamat dari musibah gempa dahsyat 7,0 skala Richter yang mengguncang Haiti, Selasa (12/1/2010), mengaku senang mendengar kabar keselamatan anak dan saudara mereka itu. Meski demikian, pihak keluarga berharap Pemerintah Indonesia segera memulangkan ketiganya ke Pulau Dewata.
Keluarga salah satu WNI asal Bali, I Gusti Ayu Putu Sukerti, di Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali, hingga Minggu (17/1/2010) masih menunggu kepulangan Sukerti. "Kami, keluarga besar Sukerti, berharap Pemerintah Indonesia membantu kepulangan anak kami beserta dua rekannya," kata Gusti Putu Suteja, ayah Sukerti.
Dua warga Bali lainnya yang selamat adalah Ni Luh Made Juini dan Ni Ketut Yasri Astiti. Mereka bekerja sebagai terapis spa di Hotel Montana, Haiti. Ketiganya dipastikan selamat setelah dicari dan ditemukan petugas PBB (United Nations Stabilization Mission in Haiti/MINUSTAH), Endang Satriyani, beberapa saat setelah gempa yang meluluhlantakkan ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dan diperkirakan menewaskan lebih dari 100.000 jiwa, Selasa lalu, itu.
Seorang lagi sukarelawan MINUSTAH yang selamat adalah Yogi Anggoro sehingga total WNI yang selamat dari gempa Haiti berjumlah lima orang.
Suteja, ayah Sukerti, mengungkapkan, berdasarkan komunikasi via telepon dengan anaknya, tiga hari pascagempa, Sukerti diselamatkan petugas PBB dan dibawa ke sebuah hotel tempat penampungan sementara. Hingga kemarin, Sukerti masih di Haiti, terhambat jadwal penerbangan keluar Haiti yang padat dan belum ada pesawat yang bisa ditumpangi ke Bali.
Harapan serupa diutarakan Wayan Muliana, ayah Juini, warga Banjar Kembang Merta, Candikuning, Bedugul, Tabanan. Juini menghubungi keluarganya di Bali, Sabtu lalu, menyampaikan dirinya selamat dan menunggu proses pemulangan oleh pihak KBRI di Haiti. Menurut Muliana, Juini bekerja di Haiti sejak tahun 2008. Dia terakhir pulang ke Bali akhir 2008 dan berangkat lagi Januari 2009. Sesuai kontrak, ia mestinya bekerja selama 3 tahun. Sebelum ke Haiti, Juini bekerja di beberapa hotel di Malaysia, Maladewa, dan Uni Emirat Arab.
(Diolah dari kompas.com)
Aryo / Timlo.net