Solo – Sosok dan nama besar Frans Seda sepertinya menjadi hal yang patut untuk dikenang oleh selurug masyarakat Indonesia. Berkat Jasanya Ia dianggap sebagai pemutar haluan ekonomi Indonesia ke arah lebih baik.
Kondisi ekonomi Indonesia tahun 1960-an sangat memprihatinkan. Gubernur Bank Sentral saat itu Radius Prawiro (1966-1973) dalam bukunya, Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi, menulis, inflasi pada tahun 1966 mencapai 650 persen. Rupiah terus dicetak, sementara produksi berbagai produk terus merosot.
Namun pada massa itu sosok Fans Seda muncul dan menjadi buah bibir di pemerintahan dengan mejabat sebagai Menteri Perkebunan di Kabinet Kerja IV dan memajukan Produksi Gula nasional. Lalu diawal orde baru atau tepatnya pada tahun 1966, Frans Seda menjabat sebagai Menteri Keuangan, dan ditahun 1968 – 1973 Frans Seda menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Pariwisata yang membuat bangsa Indonesia menjadi tujuan wisata dan salah satu macan Asia dalam kurun waktu tersebut.
Dengan berbagai pencapaian yang diraihnya kepada bangsa dan Negara Indonesia, maka pantaslah sosok Frans Seda dapat disebut bapak ekonomi dengan memutar haluan ekonomi bangsa.
(Diolah dari berbagai sumber)
Aryo / Timlo.net