Solo — Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar kelas tata kelola usaha untuk pelaku ekonomi kreatif subsektor seni pertunjukan di Alila Hotel Solo, Senin (22/10). Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian acara Bekraf Financial Club (BFC) itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku ekonomi kreatif, khususnya subsektor seni pertunjukan di Solo.
“Total peserta yang kita libatkan dalam kegiatan ini ada sekitar 50 an, ” kata Plt Direktur Akses perbankan Bekraf, Yuke Sri Rahayu kepada wartawan.
BFC kali ini, dikatakan dia, sengaja dilengkapi dengan program mengenai tata kelola keuangan. Dengan pengetahuan yang didapat, harapannya pelaku ekonomi kreatif subsektor seni pertunjukan bisa mengakses lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan dalam mengembangkan usahanya.
“Solo ini kan sudah dikenal sebagai kota pusat seni pertunjukan. Karena itu, dengan program ini harapannya bisa mengembangkan usaha yang mereka lakukan,”tandasnya.
Subsektor seni pertunjukan, lanjut dia, menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan oleh Bekraf. Sebab, subsektor itu dianggap memberi dampak yang cukup besar terhadap pengembangan perekonomian daerah.
Dalam acara itu, pihaknya turut menghadirkan berbagai narasumber, seperti founder Syamsi Dhuha Foundation, Eko P Pratomo, kurator dan produksi platform Indonesiana, Fawarti Gendra Nata Utami dan perupa sekaligus Direktur Studio Plesungan, Melati Suryodarmo.
Editor : Wahyu Wibowo