Solo – Pemerintah diminta perlu menghadirkan trust atau kepercayaan di kalangan masyarakat terkait penyelenggaraan Pemilu 2019. Pasalnya, di kalangan masyarakat timbul rasa ketidakpercayaan dengan banyaknya temuan indikasi kecurangan yang terjadi selama ini.
“Memperoleh kepercayaan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu ini sangat penting. Jika masyarakat percaya dengan hasil penyelenggaraan Pemilu yang diadakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum-red) tentunya demokrasi yang diterapkan di Indonesia berjalan dengan baik. Dan apapun hasilnya, siapapun pemenangnya masyarakat akan menerima dengan lapang dada,” terang Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Tjipto Subadi
Menyikapi kondisi saat ini, Subadi mengatakan, harusnya ada jalan tengah yang mampu diterima kedua belah kubu dalam menyelesaikan permasalahan di tingkat masyarakat bawah hingga rekapitulasi suara oleh panitia penyelenggara selama penyelenggaraan Pemilu. Dengan begitu, masing-masing pendukung Capres/Cawapres dapat melihat jika apa yang telah dilakukan oleh calon pemimpinnya tersebut.
“Harusnya ada jalan tengah untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan hasil pemilu yang telah dilakukan. Dan, itu harus disetujui oleh kedua belah pihak supaya persatuan dan kesatuan di tingkat masyarakat bawah tidak terancam,” jelas Subadi.
Proses pemilu yang baru saja digelar, kata Subadi, merupakan contoh demokrasi Bangsa Indonesia. Jika proses ini berjalan baik tanpa ada pihak-pihak yang berbuat curang, tentu saja akan melahirkan pemimpin handal untuk memajukan Bangsa Indonesia. Namun sebaliknya, jika benar praktek kecurangan itu terjadi maka rakyat tidak akan menerima proses demokrasi tersebut.
“Jangan sampai ada kecurangan sedikit apapun. Itu sangat mencederai perasaan rakyat Indonesia dan mampu memicu terjadinya aksi besar-besaran,” kata Subadi.
Dirinya mengingatkan kepada pemerintah, supaya pihak penyelenggara pemilu memperhatikan aspirasi masyarakat. Dimana temuan kecurangan yang ada di sejumlah tempat segera ditindaklanjuti. Disisi lain, kesalahan input yang dilakukan oleh petugas penyelenggara pemilu juga segera dilakukan pembenahan sesuai dengan C1 pemilu.
“Jika masalah-masalah pemilu ini dapat diselesaikan dengna baik, kami yakin tidak ada gejolak di masyarakat. Namun, jika tidak terselesaikan dengan baik tentunya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan berkurang,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo