Sukoharjo — Grup Band asal Semarang, Jawa Tengah ini sangat unik, mulai dari pemilihan nama grup, karakter music, penulisan lirik hingga menolak untuk masuk ke industry music. Nama band ini adalah Wakijo Lan Sedulur yang beranggotakan enam orang dan sudah mengeluarkan enam single sejak tahun 2017.
“Nama Wakijo Lan Sedulur ini menjadi kesepakatan bersama karena memang untuk memunculkan karakter kita sebagai orang jawa. Dan Wakijo ini adalah sapaan akrab saya dan saya bangga mendapat nama Wakijo ini, dan teman-teman juga sepakat untuk menggunakan nama Wakijo Lan Sedulur sebagai nama band kita,” kata Vokalis dan gitar Band Wakijo Lan Sedulur, Ridwan Salim Riyadi (Wakijo), beberapa waktu yang lalu saat berkunjung ke Sukoharjo.
Wakijo Lan Sedulur (WLS) mengusung warna musik yang cukup unik dan tidak terikat pada satu genre musik, karena setiap lagu yang sudah diproduksi memiliki genre musik yang berbeda-beda. Dan sejauh ini sudah meluncurkan enam single, yang tiga diantaranya diproduksi di Sukoharjo dan dalam waktu dekat juga akan meluncurkan single baru dengan tema alam yang terinspirasi dari kondisi alam di Sukoharjo.
Lagu-lagu WLS sendiri bercerita tengan alam dan Tuhan meskipun di setiap liriknya tidak menyebut nama Tuhan, namun demikian banyak yang mengartikan lain dan bagi WLS itu tidak masalah. Yang jelas WLS dalam karyanya bertujuan untuk menyampaikan suatu kebaikan melalui media musik, dan itu menjadi tujuan utama dari para ersonil WLS.
“Sebenarnya dalam setiap perform atau karya kita itu kita tidak ada tujuan untuk bermusik, tapi lebih kepada menceritakan suatu hal melalui media music. Dan sejauh ini kita masih menikmati proses yang saat ini, dimana kita digerakkan di ranah ini, ke depan nya kita belum tahu mau digerakkan ke mana oleh Tuhan, karena tidak ada yang lepas dari kehendak Tuhan,” ujar Adi Kurniawan, Bassis WLS.
Band yang digawangi Ridwan Salim Riyadi (Wakijo) Vokal, Aziz Muslim Gitar, Adi Kurniawan Bass, Adi Setyawan Keyboard, Gusti Marli Saputra Harmonika dan Abel Drum selama ini perform di ruang-ruang diskusi masyarakat dan mahasiswa dan forum diskusi lainnya di hampir seluruh kota di Pulau Jawa, membawakan sholawatan dengan aransemen sendiri serta enam lagu karya mereka sendiri.
“Yang jelas WLS ini bertujuan untuk memberikan manfaat dan edukasi kepada kemanusiaan dan merahmatkan rahmat Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Kita tetap bersama-sama belajar menjadi manusia yang memanusia untuk bisa menjadi secercah cahaya bagi kegelapan,” tandas Gitaris WLS, Azis Muslim.
WLS sejauh ini tetap berkomitmen untuk tidak masuk ke industri musik karena menginginkan untuk berkarya dengan merdeka sesuai dengan yang menjadi visi dan misi mereka dalam bermusik. Karya-karya WLS bisa lihat di Chanel Youtube, untuk sekedar dinikmati maupun menjadi bahan renungan bersama tentang alam dan Tuhan.
Editor : Wahyu Wibowo