Timlo.net — Tembok pembatas kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang menghadap jalan raya KH Maskur Kentingan semakin miring. Meski telah ditutup dengan anyaman bambu, lubang besar dapat diterobos orang dari luar.
”Kami telah mengusulkan perbaikan pada pemerintah untuk memperbaikinya. Selain perbaikan tembok, juga gorong-gorong penyalur air dari dalam kolam akan diperbaiki. Kami serahkan ke OPD terkait,” kata Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso saat ditemui usai mengikuti Sidang Paripurna di DPRD Solo, Senin (20/5)
Meski demikian saat ini tembok masih dianggap aman bagi pengelola maupun satwa di dalam TSTJ.
“Ndak ada masalah. Aman. Kalau miringnya iya. Itu nanti di OPD PUPR,” katanya.