Solo — Program pemusatan latihan (Training Center) Timnas PSSI U-23, diganggu oleh administrasi yang harus dibayarkan kepada pihak pengelola Stadion Manahan. Pihak pengelola stadion kebanggaan masyarakat Solo ini memang harus membebankan biaya administrasi bagi siapapun yang akan menyewanya.
Hingga Kamis (11/10), Timnas U-23 yang akan bermarkas di Manahan setidaknya untuk sepekan ke depan juga belum memberikan respon terkait administrasi sewa stadion. Koordinator Pengelola Stadion Manahan, Sri Widadi mengaku bahwa perwakilan dari Timnas PSSI belum juga memberikan tanggapan ataupun rencana untuk mengurus administrasi.
“Sampai siang hari ini (kemarin) kami belum mendapat kabar dari mereka. Belum tahu juga kalau besok (hari ini). Tapi yang pasti kami akan tetap memberlakukan sistem prabayar,” jelas Sri Widadi.
Sesuai dengan ketentuan, penggunaan lapangan Stadion Manahan untuk pertandingan akan dikenakan biaya sebesar Rp 50 juta. Namun untuk sarana latihan, akan dibebankan sebesar Rp 1,5 juta. Timnas U-23 sendiri rencananya bakal menggunakan Stadion Manahan untuk latihan dua kali sehari, pagi dan sore, mulai tanggal 12 hingga 18 Oktober.
“Kami tidak akan membeda-bedakan. Karena sebelumnya kami juga sudah menjelaskan kepada pihak Timnas tentang sistem ini. Kami juga sudah mengirimkan rincian biayanya,” tambah pria yang akrab disapa Dadit ini.
Secara terpisah, Wakil Manajer Timnas U-23 Edi Nurinda mengatakan bahwa anak asuh Aji Santoso baru akan tiba di Kota Solo, Jumat (12/10) siang. “Kami kemungkinan baru tiba di Solo jam dua siang besok,” katanya.
