Solo – Puluhan sapi yang menjadi peliharaan warga sekitar TPA Putri Cempo dibiarkan berkeliaran di tumpukan sampah. Mereka dibiarkan bertahan hidup dan mencari makan dari sisa sampah yang sudah terlihat menggunung. Sapi-sapi ini pernah mendapatkan larangan jual dari pemerintah karena dianggap dagingnya sudah tercemar.
Sementara masyarakat yang tinggal disitu dan menjadi pemilik sapi-sapi tersebut membiarkan hal itu terjadi, pasalnya minimnya lahan dan minimnya rumput yang bisa untuk menjadi bahan makanan bagi kawanan sapi-sapi itu. Alhasil tumpukan sampah menjadi ladang favorit mereka untuk bertahan hidup. “Dahulu dengan memelihara sapi-sapi tersebut masyarakat sekitar Putri Cempo mampu menambah penghasilannya karena pada setiap idul kurban sapi-sapi mereka selalu laris terjual, namun semenjak adanya larangan dari pemerintah soal larangan membeli sapi-sapi yang berasala dari Putri Cempo otomatis mematikan roda ekonomi kami”, ungkap Joko (35).
Kondisi sapi-sapi yang dibiarkan mencari makanan ditempat sampah tentu saja sangat membahayakan bagi sapi itu sendiri maupun bagi para pengkonsumsi daging sapi.