Kamis, Maret 30, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

WO (Wayang Orang) Sriwedari, Asa Yang Masih Tersisa

by
28 Januari 2010 | 15:51
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Kota Surakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya. Kota yang telah berusia lebih dari 200 tahun ini bisa dikatakan mempunyai segudang peninggalan budaya massa lalu yang masih tersisa. Salah satunya adalah WO Sriwedari.

 

BacaJuga

Penataan Kawasan Segaran Sriwedari, Pemkot Siapkan Anggaran Rp1,8 Miliar

Pengendali Banjir, Pemkot Maksimalkan Fungsi Segaran Sriwedari

Dewan Bantah Kondisi Rusa Balekambang Memprihatinkan, Ini Faktanya

WO Sriwedari pertama kali didrikan pada tahun 1907. sebelum WO dibangun, ada sebuah kompleks taman hiburan untuk para raja Kraton Kasunanan yang bernama Bon Rojo yang didirikan pada tahun 1901 dan Wayang Orang Sriwedari berada dalam kompleks tersebut.

 

Karena secara umum tempat ini adalah arena hiburan, WO Sriwedari juga berfunsi menjadi tempat pertunjukan seni drama, dengan mengangkat tema cerita dari seputar kisah pewayangan Ramayana dan Mahabarata.

 

WO Sriwedari bagaikan batu karang yang setiap saat dilumat dan digempur oleh deburan ombak yang selalu siap menerjang. Artinya, WO Sriwedari sampai dengan saat ini masih tetap eksis, meskipun berbagai macam budaya luar masuk. Dengan konsekuensi setiap tahun mengalami penurunan jumlah pengunjung, WO Sriwedari masih tertahan dan selalu berupaya agar tidak musnah. Hal ini mengindikasikan bahwa WO Sriwedari adalah asa yang masih tersisa, dan diperlukan perhatian khusus pula oleh Pemerintah Kota Solo.

 

Aryo/Timlo.net

Tags: kraton kasunanansriwedariwayang orang

Previous Post

Persis Gemilang Di Laga Perdana

Next Post

SDN Serengan I Adakan Penyembelihan Kurban

Berita Terkait

DPRD Peringatkan PN Solo Soal Eksekusi Tanah Sriwedari

Penataan Kawasan Segaran Sriwedari, Pemkot Siapkan Anggaran Rp1,8 Miliar

5 Maret 2023
Serius Tangani Sriwedari, Gibran: Tahun Depan Tak Cantholke Dana untuk Pemeliharaan

Pengendali Banjir, Pemkot Maksimalkan Fungsi Segaran Sriwedari

5 Maret 2023

Dewan Bantah Kondisi Rusa Balekambang Memprihatinkan, Ini Faktanya

24 Februari 2023

Banyak Pihak Sayangkan Kondisi Rusa Balekambang Sekarang

23 Februari 2023

Seru, Panglima TNI dan Kapolri Main Wayang Orang

16 Januari 2023

Gibran Ngos-Ngosan Kirab Obor Pospenas IX dari Stadion Sriwedari ke Balaikota

22 November 2022
Next Post

SDN Serengan I Adakan Penyembelihan Kurban

Terkini

Delapan Kasus KDRT Ditangani PPA Solo

Begini Kondisi Korban Dugaan KDRT di Wonogiri

30 Maret 2023
Resep es jeruk kopyor

Resep Es Jeruk Kopyor Paling Praktis, Mudah, Efisien, Laris Manis

30 Maret 2023
Resep Soto Semarang

Resep Soto Semarang, Menu Sahur Berkuah yang Nikmat Bukan Kepalang

30 Maret 2023

10 Ribu Bibit Pohon Ditanam di Lereng Lawu

30 Maret 2023

Rampcek Bus di Terminal Tirtonadi, Puluhan Bus Tak Laik Jalan

30 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved