Solo – Kota Surakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya. Kota yang telah berusia lebih dari 200 tahun ini bisa dikatakan mempunyai segudang peninggalan budaya massa lalu yang masih tersisa. Salah satunya adalah WO Sriwedari.
WO Sriwedari pertama kali didrikan pada tahun 1907. sebelum WO dibangun, ada sebuah kompleks taman hiburan untuk para raja Kraton Kasunanan yang bernama Bon Rojo yang didirikan pada tahun 1901 dan Wayang Orang Sriwedari berada dalam kompleks tersebut.
Karena secara umum tempat ini adalah arena hiburan, WO Sriwedari juga berfunsi menjadi tempat pertunjukan seni drama, dengan mengangkat tema cerita dari seputar kisah pewayangan Ramayana dan Mahabarata.
WO Sriwedari bagaikan batu karang yang setiap saat dilumat dan digempur oleh deburan ombak yang selalu siap menerjang. Artinya, WO Sriwedari sampai dengan saat ini masih tetap eksis, meskipun berbagai macam budaya luar masuk. Dengan konsekuensi setiap tahun mengalami penurunan jumlah pengunjung, WO Sriwedari masih tertahan dan selalu berupaya agar tidak musnah. Hal ini mengindikasikan bahwa WO Sriwedari adalah asa yang masih tersisa, dan diperlukan perhatian khusus pula oleh Pemerintah Kota Solo.
Aryo/Timlo.net