Timlo.net — Hasan Basri, Bos mal dan hotel di Makassar ditangkap karena menodongkan senjata kepada seorang pedagang. Polisi pun menyelidiki izin kepemilikan senjata tersebut.
“Jenis senjatanya pistol. Nanti kita lihat izinnya. Masih kita lihat surat-surat yang dimiliki, apakah sesuai dengan surat yang dimiliki,” kata Kapolres Pelabuhan AKBP Haris Bachtiar, Senin (27/5).
Selain itu, kata Haris, pihaknya juga masih mendalami alasan Hasan berada di Bandara Sultan Hasanuddin saat ditangkap pada Minggu (26/5) malam. Dia belum bisa memastikan apakah Hasan hendak kabur pada saat itu.
“Kita masih dalami. Yang jelas kita amankan di bandara, kita dalami apa tujuannya dan keberadaannya kita dalami,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pedagang yang ditodong pistol oleh Hasan Basri ialah Hendrik (38). Dia mengaku ditodong karena memprotes sebuah pameran yang dianggap merugikan pedagang.
Hendrik mengaku sebagai salah seorang pedagang ponsel di MTC. Kejadian penodongan ini terjadi pada Minggu (26/5) kemarin. Saat itu Hendrik bersama teman-temannya sesama pedagang di lantai I Mal MTC memprotes adanya pameran di lantai ground mal itu.
“Jadi dua kali saya ditodong oleh Hasan Basri,” ujar Hendrik.
Setelah penodongan senjata itu, Hendrik mengaku diajak berbicara oleh anak Hasan Basri bernama Hensen. Namun, tidak lama berbicara soal pameran dengan Hensen, Hendrik sekitar pukul 17.30 Wita langsung pergi ke kantor polisi melaporkan penodongan itu.
“Saya laporkan soal ancaman karena saya ketakutan ditodong pistol. Saya merasa ada ancaman karena jari Hasan Basri sudah di pelatuk saat ancam saya,” terangnya.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo