Solo — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo prihatin dengan jatuhnya korban dari petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (P-TPS) selama penyelenggaraan Pemilu 2019. Namun, dipastikan akan ada kompensasi yang diberikan kepada mereka.
“Saat ini sedang proses. Beberapa waktu lalu, kami telah melakukan pendataan dan verifikasi korban dari petugas P-TPS,” kata Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono.
Berdasar data yang dimiliki Bawaslu Kota Solo, ada satu orang anggota P-TPS yang meninggal dunia atan nama Agung Nugroho (31) warga Karangasem, Kecamatan Laweyan. Lalu, 13 anggota P-TPS menjalani rawat inap dan satu rawat jalan.
“Bawaslu RI telah memberikan tanggung jawabnya dalam memberikan kompensasi terkait hal tersebut. Saat ini tengah dilakukan proses pengirian data dan verifikasi,” jelas Budi.
Pihaknya berharap, kompensasi yang diberikan tidak dipandang semata-mata oleh korban anggota P-TPS. Melainkan, sebagai wujud apresiasi Bawaslu terhadap sumbangsih yang telah diberikan selama proses diadakannya pesta demokrasi tanggal 17 April 2019 lalu.
“Memang, tidak seberapa. Jangan dipandang yang bukan-bukan. Tapi, ini wujud kami memberikan apresiasi kepada mereka,” katanya.