Yogyakarta — Liga 2 2019 bakal diwarnai pertemuan dua klub penuh rivalitas yakni Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. Kedua klub tergabung dalam satu grup setelah hasil managers meeting yang digelar operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Senin (27/5).
Setelah perwakilan Persis menyatakan tidak keberatan jika harus bertemu di babak penyisihan grup, giliran PSIM yang menyampaikan hal yang sama. Sekretaris tim PSIM, Jarot Sri Kastawa mengaku telah bertemu dan berbincang dengan manajer Persis, Setiawan Muhamad pada managers meeting Liga 2.
Dalam pembicaraannya dengan utusan Persis Solo tersebut, Jarot Sri Kastawa mengaku baik PSIM dan Persis memiliki pendapat yang sama. Apalagi markas Persis Solo yang saat ini berada di Madiun, secara rasional sesuai jika masuk ke grup timur.
“Kami merasa hasil pembagian grup itu cukup rasional. Persis sementara berkandang di Madiun, ya pasti lebih condong akan bertemu tim-tim dari wilayah timur. Termasuk bertemu dengan kami PSIM,” kata Jarot Sri Kastawa, Rabu (29/5).
Sejak terakhir kali menjadi satu grup pada musim 2013 silam, Persis dan PSIM selalu dipisahkan setiap musim. Hal yang menjadi kekhawatirannya adalah potensi bentrok suporter kedua tim. Praktis menjadi sebuah kejutan Derbi Mataram tersaji musim 2019.
“Kemarin saya juga berbincang dengan Mas Iwan (manajer Persis), bahwa intinya kami sama-sama senang dengan hasil itu,” tandasnya