Solo — Sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam melakukan penukaran uang pecahan kecil (UPK), Bank Indonesia Solo bekerjasama dengan bank umum buka layanan penukaran di rest area KM 519A dan KM 519B. Dalam layanan tersebut, disediakan alokasi anggaran hingga sekitar Rp 7 Miliar.
“Dalam melakukan pelayanan penukaran uang di rest area, kita gunakan mobil kas keliling, ” kata Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi KPwBI Solo, Bakti Artanta kepada wartawan, Kamis (30/5).
Menurutnya, layanan penukaran uang di rest area tersebut akan dibuka selama tiga hari. Yakni mulai periode 30 Mei hingga 1 Juni 2019.
Selama periode tersebut, pihaknya mengaku menyediakan alokasi anggaran sekitar Rp 7,9 Miliar. Dengan target dalam melayani penukaran uang kepada 1.800 Orang.
“Alokasi dana yang kita siapkan ini mengacu pada estimasi kebutuhan uang tahun ini sebanyak Rp 5,4 Triliun. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya diangka Rp 5,2 Triliun,” jelasnya.
Dari evaluasi yang dilakukan dihari pertama penukaran, Bakti mengaku antusias masyarakat yang memanfaatkan layanan tersebut cukup tinggi. Baik dari warga sekitar rest area maupun para pemudik yang sedang melakukan istirahat.