Solo — Dugaan aksi bom bunuh diri yang terjadi di pertigaan Kartasura, Sukoharjo, pada Senin (3/6) malam menyebabkan kekhawatiran sejumlah pihak, tak terkecuali pelaku bisnis perhotelan. Meski tidak berdampak kepada tingkat keterisian kamar dan kunjungan tamu, namun untuk menghindari hal tidak diinginkan peningkatan kewaspadaan terus dilakukan.
“Sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan, untuk pengamanan kita lakukan pengetatan,” kata Marcom Manager Best Western Premier Solo Baru, Denish Ardhaneswara kepada Timlo.net, Selasa (4/6).
Menurutnya, dengan adanya kejadian tersebut para personel keamanan hotel langsung bertindak sigap. Mereka langsung meningkatkan kewaspadaan, dengan cara memperketat pengecekan barang yang dibawa setiap tamu. Termasuk mencermati ketika ada hal yang dianggap mencurigakan.
Meski demikian, adanya musibah itu, lanjut dia, dianggap tidak terlalu berdampak secara berarti bagi kunjungan tamu dihotelnya.
“Sejauh ini masih normal. Dan tidak ada yang melakukan pembatalan pemesanan kamar karena adanya aksi bom tersebut,” jelasnya.
Sementara itu kondisi serupa juga dilakukan hotel lainnya. Public Relation Ibis dan Novotel Solo, Tiwik Widowati mengatakan, terkait adanya bom tersebut pihak hotel melakukan peningkatan kewaspadaan. Sedangkan terkait kondisi tamu yang menginap, dianggap masih terpantau normal.
Editor : Marhaendra Wijanarko