Solo – Warga Solo kali ini benar-benar tidak memberikan rasa ampun kepada suporter Persebaya Surabaya atau yang lebih dikenal dengan Bonek (bondo nekat). Belum puas dengan mengahancurkan rombongan pertama Bonek yang melewati Solo pagi tadi, Kali ini giliran rombongan kedua yang mengangkut Bonek yang melintasi Solo, Minggu (24/1) sore.
Peristiwa tersebut tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada rombongan pertama pagi tadi. Warga dengan senantiasa terus melempari kereta yang mengangkut Bonek hingga seluruh kaca di gerbong hancur. Warga di sepanjang rel kereta api maupun di pintu perlintasan kereta api terus menerus memberikan lemparan batu dan benda-benda keras lainnya serta berbagai bentuk umpatan dan makian kepada para bonek.
Hal tersebut seperti dalam pantauan Timlo.net di daerah Purwosari, dimana warga setempat terus menyisir setiap kereta yang lewat. Aksi blokir jalur kereta pun juga dilakukan warga. Sebuah batu berukuran besar diletakkan di tengah jalur rel kereta api. Dimaksudkan agar kereta yang ditumpangi Bonek dapat berhenti dan akan menjadi bulan-bulanan warga. Namun saat kereta yang mengangkut Bonek melintas pada pukul 15.20, kereta yang masih mampu melintasi pemblokiran rel oleh warga karena kereta berjalan terlalu kencang.
Namun hal itu tidak menyurutkan emosi warga, mereka terus melempari gerbong pengangkut Bonek yang akan kembali ke Surabaya. Seluruh kaca pecah dan hanya dilapisi dengan kardus, spanduk Bonek, dan berbagai alat lain yang digunakan Bonek untuk menahan segala macam lemparan dari warga terutama batu. Terjadi peristiwa bahwa kereta kedua yang mengangkut Bonek ini berhenti di Stasiun Jebres Solo, karena menurut informasi yang didapat kereta mengalami kerusakan dibagian roda, akibat terlepas dari jalur setelah memaksa menerobos blokade yang dilakukan warga dengan meletakkan berbagai macam benda di tengah rel kereta.
Karena kereta berhenti, membuat warga yang berada di sekitar stasiun Jebres semakin emosi dan tak henti-hentinya melakukan lemparan dan bahkan nyaris terjadi perang massa, namun hal tersebut dapat dihalangi oleh aparat keamanan yang telah berjaga-jaga sebelumnya.