Sragen – Sebanyak empat calon jemaah haji (calhaj) di Sragen dilaporkan meninggal dunia setelah pelunasan biaya haji. Namun, kursi mereka digantikan oleh ahli waris dan siap berangkat pada musim haji 2019 ini.
“Tapi kursi mereka sudah digantikan oleh ahli waris dan siap berangkat. Ketentuannya yang meninggal memang boleh digantikan ahli waris,” terang Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Sragen, Kuri Ilmiyati, Sabtu (22/6).
Kuri Ilmiyati mengungkapkan sebenarnya empat calhaj itu sudah melakukan pelunasan biaya dan siap berangkat. Akan tetapi mereka terlebih dahulu meninggal sebelum jadwal pemberangkatan.
Kuri menguraikan untuk musim haji ini, Sragen akan memberangkatkan 1.108 calhaj. Mereka akan berangkat melalui empat kloter yakni kloter 5,6,7 dan 8.
Kuota itu jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang memberangkatkan 889 calhaj. Untuk jadwal masuk embarkasi, direncanakan dalam dua hari, yakni tanggal 7 dan 8 Juli nanti. Sedangkan penerbangan masing-masing esok harinya.
“Jadwal masuk embarkasi yang pertama tanggal 7 Juli, nanti nginap semalam baru besoknya terbang. Yang kloter berikutnya, masuk embarkasi 8 Juli dan besoknya terbang,” terangnya.
Sejauh ini, semua tahapan dan proses sudah hampir selesai. Yang sedang dilakukan tinggal proses manasik haji kelompok yang saat ini digelar per kecamatan sejak Senin (17/6) lalu.
Editor : Dhefi Nugroho