Solo — Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bakal menggelar kirab pusaka miliknya, Kamis (15/11) dinihari. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kirab pergantian tahun atau yang biasa dikenal dengan Kirab 1 Suro tersebut ditandai dengan dikirabnya kerbau Kyai Slamet atau “Kebo Bule” mengelilingi kawasan Keraton Surakarta.
Rencananya kebo bule yang akan dikirab berjumlah sembilan ekor disertai dengan sepuluh pusaka milik keraton kasunanan. Selain itu, barisan abdi dalem yang mencapai 7000 orang juga ikut dalam kirab tersebut.
“Kami akan menggelar kirab pada pergantian hari yaitu Kamis (15/11) dinihari, tapi sebelum prosesi kirab dimulai akan diadakan acara berupa Wilujengan, Dhukutan dan Khol Pakubuwono ke X pada Selasa (14/11) pukul 21.00. Seusai itu barulah kirab kebo bule dimulai tepat pukul 00.00,” ungkap Kanjeng Pangeran (KP) Satriyo Hadinagoro selaku Koordinator Kirab 1 Suro.
Lebih lanjut Satrio menjelaskan, pihak Keraton juga telah meminta kepada pihak pertokoan dan perkantoran di sepanjang jalur yang akan dilalui Kirab untuk memasang Penjor layaknya peringatan adat yang biasa digelar di Pulau Dewata, Bali.
“Dengan adanya Penjor, pastilah berkesan peringatan Suro tidak hanya hanya milik orang Jawa, tapi 1 Suro bisa dijadikan milik seluruh masyarakat seperti peringatan adat Nyepi di Pulai Bali. Ditambah info yang saya dengar, seluruh tingkat hunian hotel dan rental mobil pada 1 Suro ini telah ludes dipesan,” paparnya saat jumpa pers di Sasana Wilapa, Selasa (13/11).
Dirinya berharap dalam peringatan Kirab 1 Suro tersebut dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat dari berbagai suku dan agama.
“Kirab 1 Suro ini diharapkan bisa menjadi jembatan pemersatu dari latar belakang apapun,” pungkasnya.