Solo — Kirab Malam 1 Suro yang akan diselenggarakan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahun ini 1946 (2012 M) sama sekali tidak menggunakan dana alokasi dari pemerintah. Pasalnya, dana alokasi dari APBD Pemprov Jateng tak kunjung cair. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat dinasti Mataram Islam ini untuk tetap menggelar event sakral tiap 1 Suro tersebut.
“Selama Keraton Kasunanan Surakarta ini berdiri, Kirab 1 Suro akan tetap digelar. Hal ini telah menjadi warisan budaya dari leluhur Keraton Kasunanan,” ungkap Kanjeng Pangeran (KP) Satriyo Hadinagoro dalam jumpa pers, Selasa (13/11).
Selama beberapa tahun ini, lanjut Satriyo, pihak keraton selalu menggelar hajatan tahunan tersebut dari dana internal keraton sendiri. Padahal dengan diselenggarakannya event Kirab 1 Suro oleh Keraton Kasunanan, secara tidak langsung banyak pihak-pihak yang ikut menikmati kesuksesan event tersebut.
“Kami tidak berkecil hati apabila tidak mendapatkan alokasi dana dari APBD, terbukti meskipun tidak adanya alokasi dana kami tetap mampu menyelenggarakannya dengan dukungan berbagai pihak yang masih loyal terhadap keraton,” ungkap Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta tersebut.
Saat disinggung tentang besaran dana yang dikeluarkan dalam kirab 1 Suro yang diadakan tahun ini, dirinya seakan enggan mengatakan hal tersebut. “Kalau masalah besarannya kami tidak bisa memastikan, sebab banyak dukungan yang diberikan berupa bahan bukan berupa uang tunai,” pungkasnya.