Sukoharjo — Yayasan Obor Tani bersama dengan para petani di Desa Sanggang, Sukoharjo budidayakan aneka tanaman buah unggul. Program yang sudah mulai dirintis sejak awal tahun itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, mengingat potensi keuntungan yang didapat cukup menjanjikan.
“Dalam program yang kita gagas bersama ini, fokusnya pada tanaman buah unggul. Seperti durian monthong, durian bawor, musangking dan alpukat jenis pluang,” kata Pimpinan Program Sentra Pemberdayaan Tani, Yayasan Obor Tani, Hendrik Simarmata disela acara halal bihalal kepada Timlo.net, Senin (1/7).
Dalam program sentra pemberdayaan tani yang dilakukan itu, ia mengaku sedikitnya memberikan 3 ribu bibit secara gratis kepada masyarakat. Bibit tanaman buah unggul itu sengaja dibudidayakan bersama dengan petani setempat karena dianggap memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan.
Pasalnya, jika tanaman itu dapat dikelola secara baik akan menghasilkan buah secara maksimal. Termasuk memiliki pangsa pasar yang cukup terbuka dan harga lebih mahal dibandingkan tanaman buah lainnya.
“Jika dapat dikelola secara baik, durian montong bisa dijual dengan harga Rp 50 Ribu per kilogram. Jadi kalau 1 buah memiliki berat 3 kilogram, kurang lebih ada Rp 150 Ribu yang bisa didapatkan petani per buahnya. Jadi potensinya sangat besar dan menguntungkan,” jelasnya.
Untuk memastikan budidaya yang dilakukan itu bisa berhasil, Obor Tani sendiri juga melakukan pendampingan terhadap para petani secara berkesinambungan. Baik metode tanam, bibit, pupuk dan lainnya secara gratis.
“Budidaya yang dilakukan menggunakan lahan sekitar 20 ha. Dengan masa tanam 3-4 tahun. Jika sudah panen, hasil sepenuhnya diserahkan kepada petani. Karena konsep budidaya yang kita lakukan bentuknya hibah, “tandasnya.
Pengurus Yayasan Obor Tani, Sukirno dalam kesempatan yang sama menambahkan, masyarakat Sanggang yang sudah bergabung dalam sentra pemberdayaan tani diharapkan dapat aktif dan serius merawat tanaman yang sudah tertanam.
“Tugas merawat lebih mulia dari menanam. Yayasan Obor Tani dari awal memang berkomitmen agar lahan tegalan dapat digunakan untuk memproduksi buah-buah unggul. Dengan harapan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,”tambahnya.
Sementara itu, Ketua kelompok tani Krido Mukti Desa Sanggang, Joko Santoso mengaku sangat mengapresiasi program yang dijalankan Obor Tani.
“Petani kami sangat antusias dan bersemangat menjalankan program dari Yayasan Obor Tani. Mudah-mudahan tanaman durian dan alpukat dapat panen 3 atau 4 tahun kedapan, agar ada peningkatan ekonomi bagi petani kami,” harapnya.
Editor : Wahyu Wibowo