Solo — Sebanyak tiga orang pengusaha mendekati Partai Solodaritas Indonesia (PSI) untuk maju sebagai calon wali kota (cawali) Solo dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2020. PSI sendiri bakal mendukung siapa pun cawali Solo dengan syarat orangnya dan partai yang mendukungnya harus berplatform nasionalis.
Diketahui di Pileg 2019 lalu, PSI mendapatkan satu kursi di DPRD Solo periode 2019-2024 dari hasil hitung cepat internal partai. Untuk mengusung cawali, PSI harus berkoalisi dengan papol lain.
“Hasil hitung cepat internal Pileg 2019, kita dapat satu kursi di DPRD Solo. Dengan hasil ini PSI tidak bisa maju sendiri mencalonkan cawali dan cawawali. PSI harus berkoalisi,” ujar Ketua DPD PSI Solo, Muhammad Bilal pada Timlo.net, Kamis (4/7).

PSI sudah membuat kriteria calon yang akan didukung nanti harus nasionalis. Partai yang mengusungnya juga harus nasionalis. Hal itu sesuai jargon Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI sebagai partai nasionalis.
“PSI lahir sebagai partai nasionalis. Dalam berpolitik dari pusat sampai daerah juga harus sama dengan mengusung calon dan partainya harus nasionalis,” kata dia.
Disinggung apakah partai nasionalis di DPRD Solo yang dimaksud PDIP, Bilal enggan menjelaskan secara detail.
“Yang jelas DPD PSI Solo sangat cair dalam berpolitik. Siapa saja yang mau berkomunikasi kita terima,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo