Solo – Wacana untuk merenovasi pasar Klewer kembali mencuat, saat wakil Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menganggap bahwa dengan kondisi pasar Klewer yang sudah ada sekarang ini, perlu untuk dilakukan renovasi. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi fisik bangunan yang merupakan bangunan lama, belum ditambah dengan semakin bertambahnya jumlah pedagang.
Sesuai pernyataannya kepada wartawan, Rudy mengatakan bahwa pasar Klewer seharusnya memang perlu untuk direnovasi. “Menurut saya Klewer sudah tidak layak lagi, seperti halnya di pelatarannya itu. Kebanyakan sebuah bangunan direnovasi itu karena ada batasan umurnya, sementara Klewer termasuk bangunan berumur. Saya kira sebagian besar pedagang menginginkan untuk direnovasi,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/10).
Menurutnya, jika Klewer tetap didiamkan seperti itu lama kelamaan bisa menjadi kalah dengan PGS (Pusat Grosir Solo). Akan tetapi wacana renovasi tersebut hingga kini masih menjadi polemik baik antara pemkot maupun pedagang Klewer. “Dengan kondisi Klewer seperti itu, sebelum mengarah kesana (renovasi), sebenarnya pemkot menunggu para pedagang, bahwa Klewer ini mau diapakan. Mungkin dengan direnovasi atau apa,” imbuh Rudy.
Akan tetapi, lanjut Rudi, pemkot hanya memiliki kemampuan yang minim jika nantinya harus direnovasi, terutama dari segi anggaran. “Namun kalau direnovasi, pemkot sendiri memiliki kemampuan atau anggaran yang minim. Mengingat kita masih masih memiliki 42 pasar tradisional lain yang juga perlu penanganan,” lanjutnya.
Rudy menambahkan, untuk itu perlu adanya koordinasi dan komunikasi baik dari pemkot maupun para pedagang Klewer secara berkelanjutan. “Kalaupun ingin bertemu dan rembugan dengan Walikota saya siap untuk memediasinya. Yang pasti persoalan di bawah, itu harus selesai dulu, berawal dari komunikasi, koordinasi, lalu sosialisasi ke seluruh pedagang,” pungkasnya.