Solo — Pembangunan jalur baru untuk Kereta Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) baru berjalan 23 persen. Proyek senilai Rp 1,22 Triliun itu ditargetkan rampung akhir 2020 mendatang.
“Saya rasa pembangunannya berjalan dengan baik ya. Sampai sekarang tidak ada kendala,” kata Direktur Jenderal Lalu Lintas dan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Danto Restyanto usai acara Focused Group Discussion Peran Pemerintah dalam Mendukung Percepatan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Provinsi Jawa Tengah di Kantor Bakorwil II Jawa Tengah Rabu (10/7).
Danto optimistis pembangunan Jalur Kereta Bandara NYIA bisa selesai sesuai target. Sebab secara teknis, tidak ada kendala maupun kesulitan yang berarti. Potensi masalah justru ada di proses pembebasan lahan. Walaupun sampai saat ini pihaknya belum menghadapi penolakan dari masyarakat pemilik lahan.
“Kalau tidak ada kendala bisa lebih cepat. Tapi kalau ada masalah pembebasan lahan, target kami paling lambat Desember 2020,” kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan jalur baru untuk Kereta Bandara NYIA ini dimulai dari Stasiun Waja hingga Stasiun NYIA. Kereta Bandara sendiri sudah beroperasi sejak Mei 2019 lalu dengan Rute Stasiun Maguwa, Tugu, Wates, Wojo. Selanjutnya penumpang beralih menggunakan bus yang dioperasikan PT Damri menuju Bandara NYIA yang berjarak 5,1 KM dari Stasiun Wojo.
“Yang sekarang kan masih naik bus dulu 10 menit. Nanti setelah jalur baru selesai, bisa langsung turun di Bandara,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo