Solo — Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Moda Raya Terpadu (MRT), Lebak Bulus, Jakarta diharapkan mampu membawa Indonesia menuju negara yang makmur. Pertemuan tersebut, juga diharapkan tak hanya sebatas lahiriah melainkan juga secara batiniah.
“Ya Alhamdulillah, mudah-mudahan pertemuan itu tidak hanya lahir saja namun lahir dan batin. Semoga pertemuan itu membawa Indonesia yang benar-benar satu,” terang KH Maimoen Zubair dalam kegiatan pengajian akbar Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jalan Honggowongso, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Sabtu (13/7) malam.
Kiai kharismatik itu mengungkapkan, kedatangannya untuk menghadiri undangan PCNU Kota Solo sekaligus menghadiri syukuran kemenangan presiden terpilih Pemilu 2019, Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin.
Menurut Kyai asal Rembang, Jawa Tengah ini, Kota Solo dan Jawa Tengah merupakan wilayah yang paling banyak memenangkan pasang urut nomor 01 tersebut. Sehingga kedatangannya juga untuk mengucapkan selamat karena telah menggunakan hak pilihnya.
“Memilih pemimpin itu wajib. Entah itu benar atau keliru. Semoga, dengan terpilihnya pemimpin ini Indonesia aman, damai, bersatu seperti yang diharapkan masyarakat,” kata Mbah Moen.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Solo, M Mashuri mengatakan pengajian yang selenggarakan PCNU Kota Solo juga sebagai rasa syukur terpilihnya Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.
Selain itu, pengajian yang dihadiri sekitar 3.000 jemaah itu merupakan implementasi peran jemaah Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang tegas menjaga peradaban, memelihara nilai-nilai keseimbangan, setia menjaga NKRI.
“Semoga, dengan kajian bersama ini mampu menguatkan ukhuwah Islamiyah, Wathonitah dan Insaniyah. Dengan persatuan yang kuat diharapkan mampu menciptakan kesejukan di Kota Solo dan seluruh wilayah Indonesia,” harapnya.
Editor : Dhefi Nugroho