Solo – Pengaturan time table pengoperasian Railbus tengah dikaji. Lantaran PT Industri Nasional Kereta Api (Inka) telah memberikan warning mengenai kondisi Raibus saat ini.
Beberapa waktu lalu, Railbus sempat berhenti beroperasi lantaran mengalami kerusakan teknis pada salah satu bagian mesinnya. Setelah diperbaiki oleh sang pembuat, yakni PT Inka, kereta api jenis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) tersebut siap beroperasi lagi.
Meski bisa beroperasi kembali, namun perusahaan tersebut memberikan sedikit warning. “Rekomendasi dari Inka, paling lama waktu operasional Railbus maksimal 7 jam perhari,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kota Solo Yosca Herman Soedrajat kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya pula, jika lebih dari 7 jam kondisi mesin Railbus menjadi panas. Dikhawatirkan, panasnya kondisi mesin jika mengalami overload dalam pengoperasian, bisa berakibat kurang baik bagi kinerja mesin.
Oleh karenanya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan Dishubkominfo kota Solo tengah mengupayakan time table yang sesuai. Salah satu solusi yang diambil, yakni dengan memperpendek waktu pengoperasian mesin. “Salah satu solusinya seperti yang saya usulkan sebelumnya, pemberangkatan pada pagi hari, di atas jam 9.00 WIB,” terangnya.
Disamping itu, jika pemberangkatan Railbus di atas jam 9.00 WIB lebih memberikan keuntungan lebih, baik untuk KAI maupun multiplier effect bagi masyarakat. Bagi KAI, volume penumpang bisa naik dari sebelumnya.
Sementara, multiplier effect bagi masyarakat bisa dirasakan secara langsung bagi pelaku usaha yang berada di sekitar perlintasan kereta dalam kota. “Apalagi kami mengusulkan penambahan dua shelter portable untuk pemberhentian Railbus di tengah kota,” ungkapnya.
Humas KAI Daops VI Yogyakarta Sri Winarto mengungkapkan, pihaknya kini tengah mengkaji perubahan time table operasional Railbus. Termasuk, penambahan dua buah shelter portable seperti yang diusulkan oleh Pemkot Solo. Ia mengharapkan permasalahan tersebut dapat diselesaikan sehingga Railbus bisa segera beroperasi kembali.